Rakyat Aceh Bantu RS Indonesia di Gaza Rp 6,3 Miliar
Bantuan masyarakat Aceh kepada rakyat Palestina mencapai lebih dari Rp 6,3 miliar. Rinciannya, bantuan melalui posko “Aceh untuk Gaza” yang dibentuk Pemerintah Aceh senilai Rp3,923 miliar dan bantuan yang dikumpulkan dari pembaca Serambi Indonesia senilai Rp 2,377 miliar.
“Bantuan itu akan segera diserahkan untuk rakyat Palestina,” kata Komandan Posko “Aceh untuk Gaza” Mahyuzar di Banda Aceh, Kamis (21/8/2014).
Posko “Aceh untuk Gaza” dibuka dalam upaya menggalang dana khususnya dari birokrat provinsi itu untuk membantu rakyat Palestina yang saat ini sedang menghadapi agresi militer Zionis Israel.
“Itu total dana dan bantuan yang digalang dari lembaga pemerintah dan berbagai elemen masyarakat yang kemudian akan kami salurkan kepada rakyat Gaza. Rakyat Palestina yang saat ini sedang menghadapi serangan militer Zionis Israel membutuhkan uluran tangan umat muslim, termasuk di Aceh,” katanya, dilansir Antara.
Ketika ditanya soal penyerahan bantuan tersebut, Mahyuzar menjelaskan rencananya Gubernur Aceh Zaini Abdullah akan menyerahkan langsung dana tersebut kepada Duta Besar Palestina di Jakarta.
“Namun, setelah adanya saran dan pendapat, maka rencananya bantuan masyarakat Aceh untuk Palestina itu akan disalurkan melalui lembaga Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. Gubernur akan menyerahkan langsung bantuan itu kepada pimpinan MER-C Indonesia,” kata dia.
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, pihak MER-C telah membangun rumah sakit bantuan rakyat Indonesia di Gaza. Bantuan masyarakat Aceh itu nantinya akan digunakan untuk melengkapi pembangunan rumah sakit di Gaza. (sumber: hidayatullah/21/8/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Komedian Amerika: “Rakyat Palestina Memang Pantas Dibantai!”
- Korban Tewas Gaza Lewati 500, Turki Nyatakan Berkabung Nasional
- Masjid Raya Baiturrahman Aceh Akan Dikembangkan Senyaman Masjid Nabawi
- OKI dan Liga Arab: Akhiri Serangan Israel dan Bantu Warga Gaza
- Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Gugur Mencapai 194 Jiwa
Indeks Kabar
- MUI: Perda Syariah Implementasi Para Pemikir Konstitusi Indonesia
- Topang Kinerja BPJPH, Kemenag Bangun Pusat Halal Indonesia
- Habib Munzir Al-Musawa Wafat
- Museum Peringatan Holocaust Cabut Penghargaan pada Aung San Suu Kyi
- Kecuali di Australia, Islam Agama Tercepat Berkembang di Dunia
- Peneliti PKJS UI Minta Tokoh NU Dukung Fatwa Rokok Itu Haram
- Pelaku Teror Nice Itu Pemabuk, Pemakan Babi, dan tak Pernah ke Masjid
- Ketua MUI: Menganggap Wahyu Turun pada Sayyidina Ali adalah Ghuluw
- ICMI Ingatkan Ajakan Memilih Pemimpin Muslim Bukan SARA
- Kritik Larangan Cadar di Universitas Pamulang, Menag: Pemakaian Cadar Harus Dihargai
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply