Pebasket Muslimah Amerika Ini Gugat FIBA Cabut Larang Jilbab

Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) melarang pemain Muslimah mengenakan jilbab dalam pertandingan. Larangan itu muncul karena alasan bahwa pertandingan basket harus bebas dari hal-hal yang berbau agama apa pun.
Larangan itu kontan digugat dua pebasket Muslimah yang menilai FIBA diskriminatif. “Basket telah menjadi bagian dari hidup saya. Saya jelas berdoa itu akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata pebasket Muslimah, Indira Kaljo dalam sebuah surat kepada FIBA seperti dikutip onislam, Selasa lalu (19/8/2014).

Larangan jilbab FIBA dinilai menghancurkan mimpi pemain wanita Muslim berjilbab untuk berpartisipasi dalam pertandingan di luar negeri.
“Mengenakan jilbab selama olahraga sama sekali tidak berbahaya bagi pemain yang memakainya. Jilbab justru memberikan jaminan keselamatan karena rambut tertutup, menjaganya agar tidak berayun bebas dan mungkin bisa menjadi penghalang,” tulis pebasket Muslimah lainnya, Bilqis Abdul-Qaadir, dalam surat kepada FIBA.
“Saya pribadi bisa membuktikan bahwa saya tidak pernah mengalami cedera karena jilbab yang saya pakai.“
Seruan dua Muslimah itu mendapat dukungan dari kelompok advokasi Muslim Amerika, (CAIR) yang juga menyerukan agar FIBA untuk mencabut larangan pemakaian jilbab dalam pertandingan basket.
“Jika larangan ini tidak dicabut, banyak Muslimah berjilbab dan laki-laki Sikh tidak akan bisa main basket dengan tetap memegang teguh keyakinan dan praktik keagamaan mereka,” kata Direktur Komunikasi Nasional CAIR, Ibrahim Hooper. (sumber: /islampos/onislam/22/8/2014)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>