“Taliban Yahudi” Anggota Lev Tahor Diusir Keluar Desa Guatemala
Komunitas ultra-Orthodoks Yahudi Lev Tahor yang dijuluki “Taliban Yahudi” oleh media-media Zionis Israel dilaporkan mulai meninggalkan sebuah desa di Guatemala setelah mengusik warga desa lainnya dan menerapkan kebiasaan agama Yahudi di desa itu.
Komunitas Lev Tahor tinggal di desa San Juan La Laguna sejak enam tahun silam. Namun mereka harus mencari tempat tinggal baru setelah tetua desa mengusir mereka dari desa itu, lansir Associated Press Sabtu (30/9/2014).
Dewan Tetua di desa itu menuding sebagian dari 320 anggota komunitas Lev Tahor memperlakukan warga desa lain dan wisatawan dengan buruk.
“Kami bertindak untuk bela diri dan menghormati hak-hak kami sebagai oerang pribumi. Konstitusi [Guatemala] melindungikami karena kami perlu menjaga dan melestarikan kebudayaan kami,” kata Miguel Zasquez jurubicara Dewan Tetua desa itu.
Sementara anggota Lev Tahor berdalih mereka pergi dari desa itu karena komunitasnya adalah prang-orang yang cinta damai dan untuk menghindari bentrokan.
Lev Tahor dikenal sebagai aliran Yahudi yang sangat ketat menjalankan tradisi agamanya. Mereka menerapkan segregasi antara laki-laki dan perempuan dan percaya negara Yahudi Israel tidak seharusnya ada sebelum kedatangan Masiyah.
Kebanyakan anggota mereka berasal dari Amerika Serikat, Israel, Rusia dan Inggris, sementara sekitar 40 di antaranya orang Guatemala. Hampir setengah dari komunitas Lev Tahor di desa itu adalah anak-anak. (sumber: hidayatullah/31/8/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ketum MUI: Bercadar Tidak Bertentangan dengan Syariat Islam
- Rohingya Bukan Satu-Satunya Kelompok Teraniaya di Myanmar
- Gereja Terbesar Di dunia, Terbengkalai Selama 25 Tahun
- Tindak Tegas Myanmar, Pimpinan DPR Desak Pemerintah Gunakan Forum-forum Dunia
- Panglima TNI: Ulama Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- KTT ASEAN ke-31 Akan Dimulai Hari Ini di Filipina, Singgung Rohingya
- Pemilu AS Usai, 57 Kandidat Muslim Amerika Menangi Jabatan Publik
- Dua Muslim Albania Tempuh Perjalanan Haji dengan Sepeda
- AM Fatwa: Jangan Jadikan Pancasila Alat Pemukul Kelompok Tertentu
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply