ISESCO Sebut Berita Pembongkaran Makam Nabi hanyalah Kebohongan
Organisasi Islam untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (ISESCO) mengutuk keras berita hoax seputar rencana pemindahan kubur Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasallam buatan wartawan asing, Andrew Jhonson yang dimuat di harian Independen Inggris baru-baru ini.
Dalam situs resminya, ISESCO mengatakan bahwa isu pemindahan kubur Rasul -Shallallahu Alaihi Wasallam- terlebih lagi bahwa hal ini telah dibicarakan khusus oleh penguasa Arab Saudi adalah kebohongan yang besar.
“Ini adalah perbuatan musuh-musuh yang dipenuhi kedengkian dan ingin menghancurkan Islam dan kaum Muslimin serta Arab Saudi selaku pemangku tempat-tempat suci umat Islam, yang juga bertugas untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan keamanan para jamaah Haji, Umroh dan peziarah Dua Masjid Suci dari seluruh dunia,” tulis ISESCO di situs resminya isesco.org.ma.
“Isu bohong ini juga bertujuan untuk menimbulkan kekacauan dan ketegangan dalam tubuh umat Islam, juga untuk semakin menenggelamkan dunia Islam ke dalam fitnah yang mengancam keamanan, keselamatan dan persatuan umat. Gerakan ini dimotori oleh jaringan Zionis Internasional,” lanjut ISESCO.
ISESCO adalah organisasi negara-negara Islam yang beranggotakan 53 negara bekerja sama dalam bidang pendidikan, teknologi dan budaya.
ISESCO yang pernah menunjuk kota suci Madinah sebagai Ibukota Kebudayaan Islam tahun 2013 lalu juga mengajak seluruh kaum Muslimin di seluruh dunia untuk tidak membenarkan isu bohong bermotif kedengkian ini. Karena sesungguhnya kubur Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasallam- akan tetap berada di tempatnya sekarang di sisi Masjid Nabawi sampai kiamat nanti.
Organisasi Islam yang bermarkas di kota al-Irfan, Maroko ini juga meminta kepada Kerajaan Arab Saudi untuk menindak tegas wartawan dan media yang telah menyiarkan kebohongan besar tersebut.
Sementara itu, pantauan hidayatullah.com di Kota Nabi, tak ada informasi dan berita apapun tentang ini. Berita-berita seputar ini nampaknya hanya ramai di Indonesia. (sumber: hidayatullah/5/9/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Heboh, Pembaca Berita Wanita Tak berjilbab di Televisi Nasional Saudi
- Katolik AS Luncurkan Saluran Berita malam dari Washington DC
- Kelompok HAM Sebut Myanmar Lakukan Genosida Muslim Rohingya
- Menag akan Temui Dubes Saudi Klarifikasi Isu Pemindahan Makam Nabi
- OKI Sebut Islam di Indonesia Sebagai Solusi
Indeks Kabar
- Masyarakat Dunia diimbau Kampanyekan ‘Stop Islamofobia’
- Ribuan Orang Sambut Kepulangan HRS dan Aksi Bela Kemuliaan Nabi
- 3.000 Muslim Masih Ditahan di Fasilitas Karantina setelah 40 hari
- Pria India Penyembah Donald Trump Akhirnya Meninggal Dunia
- MUI Usulkan Pasal Perzinahan Bukan Lagi Delik Aduan
- 50 Warga di Uttar Pradesh Berbondong-bondong Masuk Islam, Ini Alasannya
- Masjid Pertama Inggris Dibangun di Liverpool
- Survei: Sikap Rakyat AS Semakin Hangat Terhadap Islam
- Tahanan Muslim Kansas Diduga Disiksa karena Kenakan Jilbab
- Jangan Jadikan Agama Sebagai Bahan Lawakan
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply