Parlemen Eropa Serukan Perluas Boikot Produk “Israel”
Parlemen Eropa menyerukan pengadilan atas para pemimpin entitas Zionis atas kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap hak-hak manusia di Jalur Gaza. Parlemen Eropa juga meminta diaktifkan pemboikotan produk “Israel” secara lebih luas.
Anggota Parlemen Eropa asal Irlandia, Martina Anderson, mengatakan bahwa ‘Israel’ harus membayar harga kejahatan yang dilakukannya dan menghentikan membebaskan para pelanggar HAM dari hukuman.
Hal tersebut dia sampaikan dalam konferensi bersama yang diadakan terkait kunjungan delegasi Parlemen ke Palestina dan ‘Israel’. Dia mengeluhkan tindakan kementrian luar negeri Zionis yang tidak memberi izin delegasi masuk Jalur Gaza.
“Tidak boleh terulang lagi kejahatan yang dilakukan terhadap Gaza dan kejahatan ini tidak boleh dilupakan,” ungkapnya Pusat Informasi Palestina (PIC), Rabu (10/09/2014).
Anderson menyebutkan, lebih dari 2200 orang meninggal di Gaza akibat serangan Zionis yang sebagian besarnya adalah anak-anak dan kaum wanita.
“Harus ditangguhkan perjanjian bersama antara Uni Eropa dan ‘Israel’ bila terjadi pelanggaran HAM. Tidakkan Uni Eropa melihat pembantauan terhadap anak-anak kecil dan pelanggaran-pelanggaran HAM? Uni Eropa mengecam pendirian permukiman-permukiman Yahudi illegal karena hal itu melanggar hukum internasional, namun perjanjian bersama tetap jalan,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa orang-orang Palestina memiliki hak untuk berdaulat, berhak untuk mendapatkan kebebasan, berhak untuk hidup secara bermartabat dan terhormat. Karena itu para anggota parlemen Eropa harus memikul tanggung jawab, karena bila tidak maka mereka akan menjadi “sekutu dalam kejahatan ini.”
Sementara itu anggota parlemen asal Portugis, Marissa Maritz, mengingatkan bahwa penangguhan perjanjian kerjasama dengan “Israel” tidaklah cukup. Dia menegaskan pentingnya melaksanakan larangan senjata penuh dan memberlakukan pelarangan produk Zionis yang diproduksi di wilayah pendudukan.
“Palestina mengalami proses imperialisasi yang bertentangan dengan hukum internasional secara berkelanjutan dan dengan cepat, bukan proses perdamaian. Kita tahu apa yang telah terjadi namun kita menutup mata,” ujar anggota parlemen Prancis Jones Omargi.
Sementara itu anggota Parlemen Yunani Takis Hadjigiorgio mengatakan munculnya Hamas karena ada imperialisme.
“Munculnya gerakan Hamas adalah hasil imperialisme. Karena itu kita harus fokus pada kerja melawan penjajahan. Kita harus meninggikan suara kita untuk memboikot produk-produk Zionis dan mengusulkan masalah berlanjutnya penjualan negara-negara Uni Eropa.”
Pada 7 Juli 2014 lalu Zionis ‘Israel’ melancarkan perang sengit ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 51 hari dengan membunuh lebih dari 2200 warga Palestina dan melukai lebih dari 11 ribu lainnya, serta menghancurkan puluhan ribu rumah penduduk. (sumber: hidayatullah/10/9/2014)
Indeks Kabar
- MUI Sumbar Tolak SE Kemenag Terkait Pengeras Suara
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- Saat Mendukung Timnas Negaranya di Brasil, Empat Orang Ini Masuk Islam
- Musibah Jemaah Umrah, Kemenag Segera Panggil PPIU
- Siswi SMP Hidayatullah Tulis “Surat Cinta” Untuk Kapolri Terkait Jilbab
- MUI: Jangan Suruh Karyawan Muslim Pakai Simbol Natal
- Negara-negara Eropa yang Membolehkan Perkawinan Homo
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Donald Trump Serukan Tolak Umat Islam Masuk ke AS
- Pengakuan Etnis Rohingya: “Pergilah atau Kami Bunuh Anda Semua!”
-
Indeks Terbaru
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
- Pendeta Armenia Razmik Kastoryani Masuk Islam setelah ‘Dicekik Kalung Salib”
- Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Leave a Reply