Masjid Muslim Indonesia di Brisbane Ditulisi “Muslim Iblis”
Masjid milik komunitas Muslim Indonesia di Brisbane Selatan menjadi sasaran aksi vandalisme, pelaku menuliskan kalimat bernada hinaan di sepanjang pintu masuk masjid tersebut.
Kalimat bertuliskan ‘mati (die) dan “Muslim adalah iblis dan tidak menghormati cara kami (Muslims are evil and have no respect for our ways) itu dituliskan dengan cat semprot di pintu masuk Masjid milik komunitas Muslim Indonesia di Rocklea.
Pemimpin komunitas Muslim dan polisi mendapatkan laporan insiden ini pada Rabu malam. Tim forensik dari kepolisian setempat sudah mulai melakukan investigasi.
Ini merupakan kedua kalinya rumah ibadah kaum Muslim di Queensland menjadi sasaran aksi vandalisme dalam kurun waktu kurang dari satu pekan terakhir.
Sebelumnya Masjid di Mareeba, Utara Jauh Queensland juga mendapat serangan vandalisme Jumat lalu.
Presiden Komunitas Islam Indonesia di Queensland, Hamid Mawardi dikutip laman Radio ABC Australia, memuji respon cepat kepolisian Queensland dalam menindaklanjuti serangan vandalisme di Masjid Rocklea.
Mawardi mengaku tidak mengetahui sama sekali pelaku serangan vandalisme tersebut yang kemungkinan ‘hanya anak-anak’. “Saya rasa ini hanya salah persepsi saja – kami tinggal di Australia dan karena itu kami adalah warga Australia juga,” katanya.
“Saya sudah tinggal di sini selama 4 tahun dan kami hidup damai dan bahagia dan siapapun pelaku serangan ini, kami mohon ormati kami sebagai warga Australia juga, ” demikian pinta Mawardi.
Polisi meminta warga tenang
Pada Rabu Sore, komisioner kepolisian Queensland, Ia Stewart menyerukan agar warga tenang dan bersikap saling menghormati dalam menyikapi meningkatkan keprihatinan terkait ancaman yang dilakukan oleh kelompok ISIS.
Berbicara usai insiden di Melbourne Selasa malam di mana seorang yang tengah menjadi sasaran penyelidikan ditembak mati oleh aparat, dan juga sejumlah operasi penyergapan kontra-teroris yang berlangsung di Sydney dan Brisbane Selatan dalam beberapa pekan terakhir.
Stewart mengatakan dia telah menemui pimpinan komunitas Muslim di Brisbane dan mengatakan polisi akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan warga Muslim.
Ian Stewart mengatakan polisi akan menyewa lebih banyak petugas polisi Muslim berijin untuk memperbaiki komunikasi didalam masyarakat, katanya. (sumber: hidayatullah/25/9/2014)
Indeks Kabar
- Masjidil Haram Dinodai Ponsel dan Kamera
- Ustaz Somad: Umat Islam Jangan Cuek dengan Politik
- Doa Sekolah Direvisi, MUI: Ada Upaya Meminggirkan Islam
- MUI: Kongres Ekonomi Umat sebagai Sinergi Potensi Umat
- Survei: Sikap Rakyat AS Semakin Hangat Terhadap Islam
- MUI: Hari Valentine Merusak Moral Generasi Muda
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Pemerintah Sosialisasikan “Tatanan Normal Baru” Meski Pandemi Belum Usai
- Populasi Pemuda Muslim Inggris Terus Meningkat
- MUI Desak Pemerintah Jelaskan Alasan Memblokir Situs Islam
-
Indeks Terbaru
- Masjidil Haram Dinodai Ponsel dan Kamera
- Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
Leave a Reply