Panitia Larang Jilbab, Tim Basket Putri Qatar Mundur dari Asian Games
Kontroversi mengenai penggunaan jilbab dalam Asian Games, membuat Qatar akhirnya pasrah mundur dari cabang bola basket putri. Hal ini terjadi lantaran panitia penyelenggara tidak mengizinkan tim basket putri Qatar memakai jilbab saat bertanding.
“Kami memutuskan untuk tidak lagi ambil bagian di cabang bola basket di Asian Games,” ungkap seorang pejabat Komite Olimpiade Qatar dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, hari Kamis (25/9/2014).
Saat tim putri Qatar tiba di lapangan dengan mengenakan jilbab saat akan melawan tim Mongolia pada hari Rabu (24/9/2014), panitia tanpa diduga melarang mereka bermain.
Padahal Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) baru-baru ini telah mengizinkan pemain basket mengenakan jilbab. Sayangnya aturan ini tidak sesuai dengan kenyataan.
Tim Qatar menolak permintaan ini dan kemudian mereka dinyatakan kalah dari Mongolia.
Anehnya, beberapa pihak mengatakan penyelenggara pesta olahraga tidak konsisten soal jilbab ini.
Sebelumnya, 4 pedayung Iran yang berhasil merebut perunggu, semuanya mengenakan jilbab.
Juga atlet Kuwait dan Iran yang turun di triatlon dan bulutangkis juga dibolehkan memakai jilbab. Tapi kebijakan ini justru berbeda dengan yang dialami para atlet Qatar. (islampos/bbc/25/9/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Alhamdulillah, Kepolisian Minneapolis Izinkan Pemakaian Jilbab
- Kota di Xinjiang Larang Pemakai Jilbab dan Berjenggot Naik Bus
- Larangan Jilbab, SMAN 2 Denpasar Berlindung dengan Aturan Sekolah
- Pebasket Muslimah Amerika Ini Gugat FIBA Cabut Larang Jilbab
- Tercatat 44 Negara Siap Ikuti Islamic Games Palembang
Indeks Kabar
- Psikolog: Pemerintah masih Abai kasus Pornografi
- Presiden Indonesia-Emir Qatar Bahas Krisis Rohingya dan Negara Teluk
- Profesor Yahudi: Nabi Adam adalah Muslim
- Erdogan: Menyerang Isis Hanya Kedok, Rusia Bantai Rakyat Suriah
- Duh, Kelompok Satanic Mulai Sebarkan Paham Mereka pada Anak-anak
- Prancis Tutup Satu Masjid Lagi, Alasannya Memperbolehkan Jihad Kekerasan
- Erdogan Sebut Kebijakan AS Dorong Israel Semakin Brutal
- MUI Sumbar Tolak SE Kemenag Terkait Pengeras Suara
- Anggota DPR: Para Politisi Harus Mencontoh Mohammad Natsir
- Dua Pemuda Amerika Merasa Sangat Bersalah Telah Membakar Alquran
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply