Menag Ingatkan Pedoman Penyiaran Agama terkait “Kristenisasi” Car Free Day
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, akhirnya turut buka suara terkait ramainya “Video Kristenisasi Terselubung di Car Free Day.”
“Bila tayangan video itu benar adanya, selaku Menteri Agama saya ingin mengingatkan kepada masyarakat luas akan masih berlakunya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 70 Tahun 1978 tentang Pedoman Penyiaran Agama,” jelas Menag dalam laman pribadinya www.lukmansaifuddin.com yang juga dimuat di laman Kemenag, Selasa (11/11/2014).
Menurutnya, dalam KMA tersebut dinyatakan bahwa, pertama, untuk menjaga stabilitas nasional dan demi tegaknya kerukunan antar umat beragama, pengembangan dan penyiaran agama supaya dilaksanakan dengan semangat kerukunan, tenggang rasa, tepo seliro, saling menghargai, hormat menghormati antar umat beragama sesuai jiwa Pancasila;
Kedua, penyiaran agama tidak dibenarkan untuk: a) Ditujukan terhadap orang dan atau orang-orang yang telah memeluk sesuatu agama lain; b) Dilakukan dengan menggunakan bujukan/pemberian material, uang, pakaian, makanan/minuman, obat-obatan, dan lain-lain agar supaya orang tertarik untuk memeluk sesuatu agama;
c) Dilakukan dengan cara-cara penyebaran pamflet, buletin, majalah, buku-buku, dan sebagainya di daerah-daerah/ di rumah-rumah kediaman umat/orang yang beragama lain; dan d) Dilakukan dengan cara-cara masuk ke luar dari rumah ke rumah orang yang telah memeluk agama lain dengan dalih apapun.
Ketiga, bilamana ternyata pelaksanaan pengembangan dan penyiaran agama sebagaimana yang dimaksud Diktum Kedua, menimbulkan terganggunya kerukunan hidup antar umat beragama, akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Demikian antara lain bunyi KMA tentang Pedoman Penyiaran Agama. Semoga tetap dihormati dan dipatuhi, serta menjadi acuan kita bersama dalam menjaga dan memelihara kerukunan antarumat beragama di persada nusantara,” jelas Menag. (sumber: Islampos/11/11/2014)
Indeks Kabar
- Muncul Iklan Wanita Umbar Aurat di “Smack Down”, Badan Olahraga Saudi Minta Maaf
- Pemkot Sukabumi Gerakkan Shalat Subuh Berjamaah Keliling
- Jepang Jadi Tujuan Favorit Wisatawan Muslim, Mengapa?
- Persatuan Ulama Internasional: Hanya Perlawanan Bisa Usir Penjajah Zionis
- Duh, Banyak Pemurtadan di Kampung Suruhan
- Untuk Lawan Stigma Buruk pada Islam, Muslim Australia Dirikan Stasiun Televisi
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Sinergi BMOIWI dan LPPOM MUI Sosialisasi Produk Halal
- Beragam Simbol Islam Bermunculan di Eropa
- Gereja Methodist Inggris Akui Terlibat 2.000 Kasus Pelecehan
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply