Politikus Belanda: Kami Tidak Ingin Ada Islam di Belanda
Politikus sayap kanan Belanda, menyerukan penutupan masjid di Belanda. “Integritas, identitas, dan budaya Belanda dirusak oleh imigrasi dan inkubasi. Kami tidak ingin Islam ada di Belanda,” kata Anggota Partai Kebebasan Belanda (PVV), Machiel de Graaf, seperti dilansir Daily Hurriyet News, Kamis (4/12).
Menurut Machiel, Belanda lebih baik tanpa ada masjid. Ini karena, umat Islam Belanda menolak untuk berasimilasi. Mereka (umat Islam-red) memiliki banyak anak sehingga mengancam identitas dan budaya Belanda.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki menyayangkan tuduhan agresif dan rasis yang dialamatkan kepada komunitas Turki di Belanda. Turki memperingatkan Belanda masalah itu akan mengganggu hubungan kedua negara.
“Tuduhan itu tidak bisa diterima. Kami sulit memahami mengapa ada serangan rasis yang tidak sesuai dengan hubungan kedua negara,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Sumber anonim mengatakan kepada Asyur International News Agency bahwa para pejabat dari Turki dan Belanda sepakat “integrasi tidak berarti asimilasi”.
Menurut CIA World Factbook, Islam adalah agama terbesar kedua di Belanda. Jumlahnya diperkirakan sekitar lima persen dari populasi Belanda. (sumberL ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Neo-Fasisme Marak di Kroasia
- Rwanda Larang Kumandang Azan dengan Pengeras Suara
- Raja Salman akan Kunjungi Istiqlal 30 Menit
- Lembaga Muslim Bagikan Alquran Gratis Buntut Pembakaran
- Demonstran Masuk ke Masjid, Bakar Buku Islam dan Halaman Quran
- Jalin Silaturahim dan Ukhuwwah Lewat Parade Tauhid
- MUI: Hindari Perayaan Tahun Baru Islam tak Sesuai Syariat
- Jemaat Terus Berkurang Gereja Katolik Roma St. Frances X Cabrini Ditutup
- Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, 12 Negara Eropa Kerahkan Kapal Perang Ke Laut Mediterania
- Protes Anti Israel Dilakukan di Berbagai Kota di Seluruh Dunia
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply