Didatangi Anggota DPD RI, KFC Bantah Wajibkan Karyawan Muslim Pakai Topi Santa
Beredar kabar karyawan Kentucy Fried Chicken (KFC) yang beragama Islam diwajibkan untuk memakai atribut Natal. Untuk memastikan hal itu, Fahira Idris, anggota DPD RI dari DKI Jakarta menyambangi kantor pusat KFC Indonesia di jalan Falatehan 1 Nomor 34-36, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2014) sore.
Kedatangan Fahira disambut Marcella Dewi, Chief Marketing Officer KFC Indonesia. “Kami meminta kepada KFC agar tidak mewajibkan karyawan Muslim memakai topi santa dan atribut Natal lainnya,” kata Fahira kepada Marcella.
Menurut Fahira, Kalau hanya menghias ruangan restoran dengan atribut-atribut Natal itu tidak menjadi persoalan. “Saya rasa banyak cara agar restoran itu meriah saat momen Natal. Misalnya cukup dengan menghias ruangan restoran dengan atribut Natal. Itu sudah cukup. Jangan karyawan-karyawannya, terutama yang Muslim juga diwajibkan pakai atribut Natal. Ini namanya bukan toleransi,” kata Fahira.
Berdasarkan laporan dan aduan yang diperoleh Fahira, disebutkan bahwa karyawan Muslim di salah satu outlet KFC diwajibkan memakai topi santa dalam menyambut Natal.
Marcella membantah hal itu. “KFC, tidak ada kewajiban pakai atribut Natal (topi Santa). Tidak ada kewajiban. Tidak ada surat edaran. Juga tidak ada sanksi,” bantah Marcella.
Marcella mengatakan kemungkinan outlet KFC yang mewajibkan karyawan Muslim memakai atribut Natal dikarenakan ada kesalahpahaman. “Memang kita memberikan fasilitas topi santa kepada store (outlet). Kita sepenuhnya beri kebebasan karyawan mau pakai atau tidak. Dan ternyata ada kok yang tidak pakai,” jelas Marcella.
Marcella juga mempersilakan kepada siapa saja untuk mengecek outlet-outlet KFC di mana saja. “Silakan cek di lapangan. Di mana saja store KFC tidak ada kewajiban itu. Dan tidak ada sanksi,” tegas Marcella. (sumber: hidayatullah/23/12/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Gereja di Georgia AS Tempelkan Pesan ‘Santa Adalah Setan’
- Karyawan Muslim Wajib Tolak Jika Tidak Ada Perjanjian Gunakan Atribut Natal
- MUI Jatim dan FPI Aceh Desak Perusahaan Tak Paksa Baju Santa pada Muslim
- Sosialisasikan Muslim Tak Pakai Atribut Natal, Anggota JAS Malah Ditangkap
- Yusuf Mansur: Pakai Atribut Natalan Bukan Bentuk Toleransi
Indeks Kabar
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Fikri Isik: Turki dan Aceh Punya Hubungan Sejarah Panjang
- Mau Anak Jadi Penghafal Alquran? Coba Tips Ini
- Masjid-masjid Mulai Siapkan Iktikaf
- KMIPR Desak Komnas HAM Selesaikan Penindasan Muslim Rohingya
- MUI akan Pimpin Aksi Terbesar untuk Palestina 17 Desember
- Aa Gym: Kemenag Perlu Bina SDM Bertauhid Bagus & Profesional
- Mualaf Majelis Az-Zikra Capai 656 Orang
- Pengadilan Pidana Jakarta Pusat Vonis Bebas Ust Alfian Tanjung
- Diam-Diam Trump Dorong Negara-Negara Kawasan Bentuk ‘NATO Arab’
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply