Indonesia Berduka, Tak Elok Rayakan Tahun Baru Berlebihan
Pergantian tahun selalu diisi dengan pesat malam tahun baru di berbagai penjuru dunia. Termasuk di Indonesia. Layaknya pesta, yang menonjol adalah gemerlap penyambutan tahun baru dengan gegap gempita. Warga yang merayakannya umumnya menyambutnya dengan pesta kembang api, sebagian dengan pertunjukan musik live.
Beberapa tahun belakangan, muncul fenomena baru di tengah masyarakat yang menyambut tahun baru dengan pendekatan reliji-spiritual. Misalnya dengan dzikir akbar yang diselingi dengan taushiah dan shalat malam.
Dua cara penyambutan yang tampak kontras tersebut menjadi pemandangan yang lazim pada malam pergantian tahun baru, seperti yang akan terjadi pada malam ini (31/12/2014).
Namun, di tengah duka yang dialami anak bangsa belakangan ini, semestinya pesta menyambut tahun baru Masehi yang menonjolkan semangat hedonis selayaknya perlu dipertimbangkan. Kita baru saja dikejutkan oleh tragedi tanah longsor di Banjarnegara. Lalu disusul oleh jatuhnya pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang membawa 162 penumpang serta diduga jatuh di sekitar perairan Belitung Timur.
Karena itu, di tengah banyak bencana kemanusiaan, perayaan tahun baru dengan hura-hura dan berlebihan semestinya dipertimbangkan. (w-islam)
Indeks Kabar
- MUI Usulkan Pasal Perzinahan Bukan Lagi Delik Aduan
- MUI Jatim dan FPI Aceh Desak Perusahaan Tak Paksa Baju Santa pada Muslim
- MUI: Pengurus GKI Yasmin Harus Legowo
- Ketika Al-Quran Diinjak Lagi
- PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 6 Juni
- ICMI Ingatkan Ajakan Memilih Pemimpin Muslim Bukan SARA
- Ironis, Israel Jadi Ketua Komite Urusan Hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Baca Basmallah, Pelajar Muslim
- Warga Aceh Galang Dana Beli Pesawat untuk UAS
- LIPIA Akan Dirikan Cabang di Makassar, Surabaya dan Medan
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply