Sutradara Prancis ini Memeluk Islam Pascainsiden Charlie Hebdo

Seorang sutradara asal Prancis, Isabelle Matic, mengumumkan dirinya telah memeluk agama Islam pada Ahad (11/1) lalu.
“Kemarin, aku telah menjalani rukun pertama dalam agama Islam: Ashadu’al laa ilaaha illa illah wa ashadu ‘annaa muhammadar rasulullah,” katanya dalam akun Facebook yang dilansir On Islam, Jumat (16/1).

Hal ini cukup mengejutkan bagi publik Prancis. Terlebih, usai terjadinya serangan terorisme yang mengatasnamakan Islam terhadap awak media satir Charlie Hebdo di Paris, Prancis, sebelumnya pada Rabu (7/1) silam.
Isabelle lantas melanjutkan pemberitahuan dirinya sebagai mualaf. Antara lain, Isabelle mengirimkan posting terima kasih kepada aktor asal Maroko, Hicham Bahloul. Atas kesediaan aktor tersebut, menerbitkan berita di sebuah koran di Maroko mengenai dirinya telah menjadi Mualaf.
Isabelle juga menjelaskan, alasan dirinya masuk Islam. “Di tengah pelbagai kejadian mengerikan, termasuk yang berkaitan dengan Charlie Hebdo, aku umumkan aku kini seorang Muslim,” tulis Isabelle Matic.
“Dengan tetap berpegang pada pendirianku mengenai karikatur Nabi SAW, bahkan sebelum aku menyatakan diri masuk Islam. Mereka mengolok-olok Nabi Muhammad SAW, namun tak akan bisa menyakiti beliau. Mereka hanya mengolok-olok sosok yang dalam bayangan mereka sendiri, yang lantas mereka beri nama. Buatku, sosok itu bukanlah Nabiku,” tambahnya.
Isabelle lantas menganalogikan sikap Nabi SAW, ketika masih di Makkah. Kata Isabelle, meskipun Nabi SAW terus dihina, beliau tetap tersenyum dan ramah terhadap mereka.
“Bersikap bijak, itulah jawaban atas tiap bentuk provokasi. Dan inilah yang diajarkan Nabi kita tercinta (SAW) untuk kita,” kata Isabelle Matic kemudian.
Dalam edisi awal pekan ini, Charlie Hebdo kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai sampul halaman depan. Meskipun sebelumnya telah terjadi insiden pembantaian terhadap 12 orang, karikatur sejenis tetap saja diterbitkan media satire tersebut. Mengenai hal ini, Isabelle berharap kaum Muslim sedunia tidak terbakar amarah buta, melainkan mengabaikan sikap olok-olok demikian.
“Maka ketika Charlie Hebdo terbit lagi, Insya Allah, jangan kita terpancing. Jangan kita merespons dengan provokasi. Dan abaikan saja itu,” ujar Isabelle Matic. (sumber: ROL/OnIslam)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>