Diskreditkan Muslim, Paris Siapkan Gugatan Fox News
Wali Kota Paris akan menggugat Fox News yang memberitakan di ibukota Prancis itu ada “no go zones” bagi non-Muslim. Fox News sudah meminta maaf terkait laporan yang mendiskreditkan warga Muslim Prancis itu.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyatakan siap menggugat stasiun televisi kabel AS Fox News terkait laporan yang dinilai mendiskreditkan Paris serta umat Muslim di ibukota Perancis tersebut. “Citra Paris dirugikan dan kehormatan Paris juga mendapat praduga buruk”, ujar Hidalgo dalam wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN.
Dikutip Deutsche Welle, Wali Kota Paris mengatakan, Fox News yang milik konglomerat media Ruppert Murdoch itu memberikan persepsi yang salah dalam liputannya terkait serangan teror terhadap redaksi Charlie Hebdo, bahwa seolah-olah ada kawasan di Paris yang sepenuhnya dikuasai kaum Muslim dan tertutup atau “no go zones” bagi kaum non-Muslim.
Belum jelas kapan dan dimana gugátan akan disampaikan. Sejuah ini gugatan dari luar negeri semacam itu terhadap media Amerika tidak pernah dimenangkan di pengadilan AS.
Para pendukung Pegida, gerakan melawan “Islamisasi Eropa” di Berlin turun ke jalan berdemonstrasi dengan memanfaatkan “Je suis Charlie” yang sebenarnya adalah ungkapan untuk menunjukkan rasa simpati atas korban serangan teror di Paris.
Fox News walau terlambat, hari Sabtu (17/01/2015) mengeluarkan sejumlah permohonan maaf terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya zona-zona yang tidak bisa dimasuki kaum non-Muslim di Eropa. Anchor Fox News Julie Banderas mengatakan :”kami membuat sejumlah kesalahan yang patus disesalkan terkait warga Muslim di Eropa, khususnýa di Perancis dan Inggris.”
Kasus serupa di Inggris
Belum lagi kasus Fox News tuntas, Bobby Jindal Gubernur negara bagian AS Louisiana juga melontarkan pernyataan serupa saat kunjungan ke Inggris.
Dalam sebuah pidatonya di London Senin (19/01/2015) politisi partai Republik itu mengatakan: “Sejumlah negara di Eropa mengizinkan kaum Muslim mendirikan kawasan eksklusif yang menerapkan hukum syariah”.
Sebelumnya pakar terorisme asal AS, Steve Emerson dalam wawancara dengan Fox News pekan lalu mengatakan :”Ada kawasan di Inggris dimana warga non-Muslim tidak disenangi, misalnya di kota Birmingham.”
PM Inggris David Cameron menyebut Emerson sebagai idiot. Fox News setelah itu juga melontarkan permintaan maaf.
Dalam kunjungan ke Inggris, Jindal menggunakan retorika yang diungkapkan Emerson tentang “no go zones” itu dan memperingatkan bahaya kawasan semacam itu di London dan kota-kota besar lain di Eropa. Dengan tegas tokoh partai Republik keturunan India, yang akan maju sebagai kandidat dalam pemilu presiden Amerika 2016 mengatakan, tidak menyesalkan pernyataannya mengenai “no go zones” itu.*
Para pendukung Pegida, gerakan melawan “Islamisasi Eropa” di Berlin turun ke jalan berdemonstrasi dengan memanfaatkan “Je suis Charlie” (sumber: hidayatulah/23/1/2015)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ahok Diperiksa Selama Sembilan Jam
- Kunjungi Padang, Imam Masjidil Haram Ajak Doakan Al Aqsha
- AM Fatwa: Jangan Jadikan Pancasila Alat Pemukul Kelompok Tertentu
- Permohonan Bangun Masjid di Distrik Rocky View Ditolak
- Dubes Berharap Kuota Haji Indonesia 250 Ribu
- Menag Resmikan Kanzul Hikmah, Perpustakaan Ulama Habaib
- Tangkal Radikalisasi, Uskup Ini Serukan Islam Diajarkan di Seluruh Sekolah Negeri
- Polisi di Uttar Pradesh Perketat Keamanan di Sejumlah Masjid
- PBNU: Negara Lain tak Boleh Intervensi Hukuman Mati
- Mantan Menhan Israel Bangga Membunuh Sebagian Besar Rakyat Palestina
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply