Ormas Islam Pekanbaru Tolak Kebaktian Kristen di Lapangan Umum Terbuka
Majelis Ulama Indonesia Kota Pekanbaru meminta Walikota, H. Firdaus, MT agar membatalkan acara kebaktian umat Kristiani yang rencananya akan diadakan pada Jumat pukul 18.30 WIB (6/2/2015) di lapangan terbuka Awal Cross di jalan Sudirman.
“Kita menghimbau Walikota Pekanbaru supaya misa umat Kristiani itu dialihkan ke rumah ibadah mereka, tidak di lapangan terbuka.” Ujar Sekretaris MUI Kota Pekanbaru Hasyim kepada Hidayatullah.com Kamis (5/2/2015).
Beliau menambahkan, hal ini berdasarkan laporan dari berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan ormas Islam se-Pekanbaru.
“Tadi semua ormas Islam datang ke MUI Kota Pekanbaru. Berdasarkan kegelisahan dari masyarakat, tokoh masyarakat dan ormas Islam. Rencana misa ini mendapatkan tanggapan serius dari masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu pada waktu yang hampir bersamaan, FPI Riau memanggil panitia misa dan menyampaikan keresahan masyarakat akan rencana acara tersebut.
“Harapan kita itu adalah mereka menyikapi apa yang sudah diputuskan oleh pertemuan di MUI Kota Pekanbaru sebelumnya,” ujar R. Ade Hasibuan, Ketua Tanfidzi DPD FPI Provinsi Riau saat dikonfirmasi melalui telepon.
“Ini kan negeri yang memiliki nilai keislaman tinggi. Harus di perhatikan juga kearifan lokal. Ada adat, ada elemen umat Islam. Status Awal Cross itu dari informasi yang saya dapatkan dari teman-teman lapangan tidak bisa lagi digunakan untuk acara yang mendatangkan orang banyak. Kalau tdk kita sampaikan ini, yang kita khawatirkan ada gesekan,” tambahnya.
Berdasarkan pengumuman yang beredar di internet, acara kebaktian tersebut merupakan bagian dari acara Kebaktian Pembaruan Iman Nasional Riau 2015. Acara yang mendatangkan pendeta Dr. Stephen Tong tersebut digelar di berbagai tempat di Riau. Hari pertama Senin 2 Februari digelar di lapangan upacara kantor walikota lama di Dumai, hari selanjutnya berturut-turut di lapangan aula Perguruan Wahidin Bagan Siapi-api, lapangan Terminal Lancang Kuning Bagan Batu, lapangan parkir eks Chevron di Duri dan terakhir hari Jumat (6/2/2015) di Lapangan Awal Cross Pekanbaru. Penyelenggaranya adalah Stephen Tong Evangelistic Ministries International. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Kenalkan Islam, 20 Masjid di Inggris Gelar ‘Hari Terbuka’ bagi Publik
- MUI, TPM, dan Ormas Islam Sepakat Bawa Kasus The Jakarta Post ke Ranah Hukum
- Ormas GARDAH Jabar Tangkap Tangan Dugaan Aksi “Pemurtadan”
- Resah Isu Kristenisasi, MUI Sumbar Tolak Pembangunan RS. Siloam
- Ribuan Warga Jerman Demonstrasi Tolak Kelompok Anti-Islam
Indeks Kabar
- Jelang Pensiun Uskup Glouchester Jadi Tersangka Kejahatan Seksual
- Hafiz Alquran Sejak Usia 12 Tahun, Simak Kutipan Raja Salman
- Pria Sydney Aniaya Muslimah Hamil dengan Brutal
- Terkait Shalat Ied, MUI Minta Perhatikan Zonasi Wilayah
- Terlibat kasus Pedofilia, Eks Dubes Vatikan Dipecat
- MUI: Hak Kebebasan dalam Beragama Harus Mematuhi Konstitusi
- Presiden Jokowi Minta Para Menteri Memantau Pergerakan Gafatar
- Tragedi Christchurh, Jamaah Masjid Agung Paris Bersimpati
- Baznas Beri Perhatian Besar pada Program Pendidikan
- Pemda Ini Minta Tv Hentikan Tayangan Saat Azan Maghrib
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply