Kemenag Buka Pendaftaran Calon Petugas Haji 2015M
Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) kembali membuka pendaftaran calon petugas haji 1436H/2015M. Petugas yang dimaksud adalah petugas yang menyertai jamaah haji yang terdiri dari dua kelompok, yaitu: Petugas Tim Pemandu Haji Indonesia/TPHI dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia/TPIHI.
Selain itu, dilakukan rekruitmen juga bagi petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab saudi yang akan melaksanakan tugas pelayanan umum dan bimbingan ibadah. (info selengkapnya lihat: www.kemenag.go.id)
Penerimaan pendaftaran untuk Tes Calon Petugas Haji Tingkat Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Provinsi dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu dari tanggal 23 – 25 Maret 2015.
Seleksi dan tes awal (seleksi administrasi dan tes tertulis) akan dilaksanakan di kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota pada 1 Arpil 2015. Bagi peserta yang lulus pada tes awal akan diikutsertakan pada Tes Kompetensi dan Wawancara di Tingkat Kanwil Kemenag Provinsi pada tanggal 15 Arpil 2015.
Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan ketentuan lainnya dapat menghubungi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat. (sumber: kemenag)
Indeks Kabar
- Mengaku Kecolongan, Turis Asing Sumbang Paket Natal Sebuah Pesantren di Bali
- Ini Rahasia Pondok Modern Gontor Tetap Eksis
- India Diperkirakan akan Jadi Negara Muslim Terbesar di Dunia
- Kapolri Safari ke Seluruh Ormas Islam, Ini Alasannya
- Arab Saudi Bentuk Aliansi Militer Islam Gabungan 34 Negara Minus Iran
- Astaghfirullah, Masjid di Ottawa Dibakar Pria tak Dikenal
- Turki Terima Penghargaan Atas Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi
- Wagub Sulsel Minta APPBI Siapkan Mushala di Setiap Mal
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma'ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. "Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina," jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. "500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad," ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- DPR: Pengaturan Minuman Beralkohol dalam UU Sangat Penting
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply