Mantan Presiden Prancis Dukung Larangan Jilbab di Universitas
Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyatakan dirinya mendukung larangan jilbab di universitas-universitas atas nama sekularisme.
Pemimpin partai oposisi utamaPrancis membuat pernyataan itu selama wawancara televisi dengan TF1 pada Selasa malam lalu, kutip Anadolu Agency.
Mengacu pada UU 2004 yang melarang simbol-simbol agama di sekolah umum, Sarkozy mengatakan bahwa dirinya tidak melihat konsistensi sistem di mana jilbab dilarang di sekolah dasar, menengah, sekolah tinggi, dan diperbolehkan dalam perguruan tinggi.”
Sarkozy juga mengatakan bahwa sekolah umum harus berhenti melayani makanan alternatif untuk alasan agama.
“Saya menentang makanan alternatif di sekolah yang tergantung pada asal-usul anak-anak, agama orang tua mereka, kita tidak boleh memilih makanan yang berbeda,” kata Sarkozy.
“Republik ini memiliki identitas. Prancis adalah sebuah republik bukan hanya demokrasi. Dalam demokrasi, setiap orang melakukan apa yang dia inginkan selama itu tidak merugikan orang lain. Sebuah republik menuntut lebih dari itu,” tambahnya. “Jika Anda ingin anak-anak Anda memiliki pola makan berbasis agama, Anda harus pergi ke sekolah pendidikan swasta.” (sumber:islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Program Tahfidz di Madrasah Solusi Krisis Ulama Masa Depan
- Lembaga Pendidikan Quran 'Online' Resmi Diluncurkan
- Halal Bihalal Muallaf Center Indonesia Diwarnai Haru Ucapan Syahadat
- Hadiah Idul Fitri BSMI untuk Warga Gaza
- Mualaf di Pedalaman Kaltim Butuh Pendampingan dan Pembinaan
- 35 Organisasi HAM Desak Pengakuan Internasional atas Genosida Muslim Rohingya
- Ketika Al-Quran Diinjak Lagi
- Revisi RUU Perlindungan Anak Dinilai Semakin Melindungi Anak
- Sembilan Orang Muslim Inggris Pergi Haji dengan Naik Sepeda
- Grand Syaikh Al-Azhar: Mintalah Fatwa kepada Ahli Ilmu Berpaham Sunni
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply