Terpidana Narkoba Dibela, MUI: Itu Sangat tidak Berkeadilan
Pembelaan sejumlah pihak terhadap eksekusi mati pengedar narkoba dinilai sebagai sebuah sikap yang tak sesuai logika dan tak berkeadilan.
“Hal ini tentu jelas-jelas terasa sebagai sesuatu yang sangat tidak berkeadilan, karena bagaimana bisa kita terima logika yang mengatakan bahwa kita harus menghormati jiwa mereka. Padahal, mereka yang harus kita hormati jiwanya tersebut sangat tidak menghormati jiwa orang lain,” ujar Ketua Komite Pusat Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (GANAS ANNAR MUI) Anwar Abbas, Sabtu (2/5).
Dia juga mengatakan, kalau orang yang tidak sepakat dengan eksekusi mati terpidana narkoba masih punya perasaan dan rasa keadilan, maka pembelaanya terhadap terpidana narkoba adalah sesuatu yang tidak adil.
“Apalagi orang tersebut seperti Fredy Budiman masih bisa mengendalikan bisnisnya dari dalam penjara.” ungkap Abbas.
Menurutnya pembelaan tersebut bukanlah pembelaan yang pada tempatnya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Raja Salman akan Kunjungi Istiqlal 30 Menit
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- Banyak Masjid Dibangun di Rusia
- DPR Berharap Kasus Penistaan Agama Jadi Pelajaran Semua Pihak
- Sutradara Inggris Berencana Buat Film tentang Palestina
- Isteri Presiden Erdoğan Kunjungi Pengungsi Rohingya di Bangladesh
- Laporan: Tentara Israel Akui Sulit Lawan Balon Api dari Gaza
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Hamas dan Fatah Bersatu Melawan Rencana Pencaplokan Tepi Barat
- Muwafiq Sampaikan Permintaan Maaf soal Ceramahnya
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply