Muslimin Rohingya: Sampai Mati Kami akan Tetap di Indonesia
Para imigran Rohingya di posko Pelabuhan Kuala Langsa mengaku betah selama di pengungsian. Di antara mereka bahkan akan menetap di Indonesia hingga akhir hayat.
“Saya sampai mati akan bertahan di Indonesia,” ujar Khairul Bashor (27) saat ditemui hidayatullah.com di baraknya, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (23/05/2015).
Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai guru di Myanmar itu mengaku senang atas perlakuan masyarakat Indonesia khususnya di Aceh selama ini.
“Saya tidak berazam pulang (kampung) untuk selamanya,” tegas bujang berjanggut lebat itu dalam bahasa Arab.
Ia mengatakan, tidak ada keinginan pindah mengungsi ke negara lain, seperti Amerika Serikat, Iran, maupun Malaysia. “Kami memilih Indonesia karena mendapat kebahagiaan,” ujarnya.
Senada, Nur Hasanah (22), lajang asal Myanmar, berterima kasih atas kebaikan umat Islam di bumi Nusantara. “Muslimin itu seperti jasad/tubuh yang satu,” ujarnya mengutip potongan sebuah riwayat tentang ukhuwah Islamiyah.
Setali tiga uang, para pengungsi Muslimah Rohingya juga mengaku sudah kerasan di negara ini. “(Kami) sudah berkeinginan bulat (untuk) hidup dan mati di Indonesia,” ujar 7 orang di antara mereka nyaris serempak, dalam wawancara lintas bahasa yang diterjemahkan Khairul.
Mereka kompak menyatakan, alasan utama meninggalkan Myanmar karena penindasan rezim Buddha di negara itu. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Tetap Khidmat Beribadah di Katedral Saat Reuni 212
- Intelektual Muda Indonesia Teliti Islam di Jerman
- Dua Pemuda Amerika Merasa Sangat Bersalah Telah Membakar Alquran
- APII: Syiah Berani Anarkis karena Pemerintah Abaikan Hak Ahlussunah
- Umat Islam Singkil Desak Aparat Selidiki Surat Edaran Provokatif dari Gereja
- Uskup Jerman Hina Umat Muslim
- Grand Syaikh Al-Azhar: Mintalah Fatwa kepada Ahli Ilmu Berpaham Sunni
- Myanmar Ratakan Kuburan Massal Rohingya untuk ‘Hilangkan Bukti Pembantaian’
- Zakir Naik Ucapkan Terima Kasih Dibolehkan Tinggal di Malaysia
- KAHMI Desak Pemerintah Cabut Pembatasan Adzan
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply