Muslim Xinjiang Masih Tertindas di Bawah Pemerintah Komunis Tiongkok
Xinjiang. Media resmi Tiongkok pada hari Senin (25/5/2015) kemarin memberitakan, aparat keamanan Tiongkok telah melakukan tindak kekerasan terhadap warga Xinjiang yang berada di bagian barat Tiongkok yang mayoritas adalah muslim.
Kantor berita Tiongkok, Xinhua mengabarkan keterangan dari Komite Daerah Partai Komunis, partai pemerintah Tiongkok saat ini, bahwa pengamanan di Xinjiang diperketat dengan dalih menjaga keamanan paska meledaknya bom di pasar di kota Urumqi, ibukota Xinjiang. Peristiwa berdarah yang terjadi beberapa hari lalu itu menewaskan 39 orang.
Sumber tersebut menambahkan, pihak kepolisian di Xinjiang menahan sebanyak 112 warga muslim Uighur dengan tuduhan terlibat pemboman tersebut.
Sebuah lembaga untuk Muslim Uighur yang bekerja di luar Tiongkok yang juga aktif dalam membela HAM mengatakan, sikap pemerintah Tiongkok di Xinjiang semakin ketat, mereka mengekang peribadatan umat Islam dan mengekang budaya Uighur, hal ini yang memicu terjadinya berbagai kerusuhan. (sumber: dakwatuna)
Indeks Kabar
- Sah! UNESCO Akui Kurma Sebagai Warisan Budaya Dunia Arab
- Ani Yudhono Wafat, MUI Turut Berduka Cita
- Polisi di Uttar Pradesh Perketat Keamanan di Sejumlah Masjid
- Museum di Turki Pamerkan Alquran Berusia 800 Tahun
- Harga Daging Sapi Tetap Mahal, Pengaruh Operasi Pasar tidak Terasa
- Kemenag: Rohis Pionir Perubahan, Pelopor Wawasan Keagamaan
- MUI Imbau Masalah Viktor Laiskodat Segera Diselesaikan
- Puluhan Rumah Etnis Rohingya Dirobohkan
- DPR Sayangkan Atlet Judo Dilarang Bertanding karena Jilbab
- Zakir Naik: Alquran Paling Berharga Diberikan untuk Anak
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply