Muslim Australia Kritik Pencabutan Kewarganegaraan Terduga Terorisme
Kelompok Muslim Australia Terkemuka mengkritik usulan pemerintah yang akan mencabut kewarganegaraan Australia untuk mereka yang dicurigai melakukan aksi teroris.
“Jika tujuan kita adalah untuk mencegah terorisme maka ini bukanlah solusi. Pencabutan warga negara orang-orang yang diduga melakukan tindak tersebut akan sama sekali tidak menghentikan tindakan ini terjadi,” ujar Dewan Islam Victoria presiden, Ghaith Krayem seperti dilansir onislam.net, Kamis (28/5).
Ia mengatakan, Dewan Islam menyarankan pemerintah membuat rancangan undang-undang baru tentang anti terorisme untuk menangani tindakan teroris di Australia. Ia menegaskan bahwa kewarganegaraan adalah hak dasar bagi semua orang di seluruh dunia yang tidak dapat dicabut hanya karena kecurigaan belaka.
Ia melanjutkan, jika pemerintah mencabut kewarganegraan terduga teroris maka berpotensi menciptakan orang yang memiliki permusuhan yang lebih besar terhadap bangsa kita. Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Dewan Islam Victoria, Islamic Council of Northern Territory, Dewan Islam Queensland, dan Dewan Islam Australia Barat.
Dewan Islam menambahkan pengadilan harus mengadili siapa saja yang telah melakukan tindakan terorisme untuk melindungi bangsa melalui sistem peradilan yang ada. (sumber: ROL/onislam)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Berdalih Terorisme, UU Ormas dan UU Kemerdekaan Berpendapat akan Direvisi
- Parlemen Australia Merekomendasikan Pelecehan Seks Anak di Gereja Katolik Merupakan
- PBB Desak Myanmar Berikan Kewarganegaraan kepada Suku Rohingya
- Semakin Banyak Aborigin Jadi Muslim di Australia
- Serangan Terhadap Muslim Meningkat di Australia
Indeks Kabar
- Kaum Atheis di Kenya Minta Libur Nasional dan ‘Parade Tak Bertuhan’
- Homoseksual dan Kehancuran Peradaban di Barat
- Mantan Presiden Prancis Dukung Larangan Jilbab di Universitas
- Prof Amany Lubis Jabat Rektor Perempuan Pertama UIN Jakarta
- Hina Islam, Torben Aakjaer Diberhentikan Dari Scout Manchester United
- Pencabutan Larangan Bercadar Disambut Positif
- Indonesian Police Watch: Inilah Kejanggalan Dalam Peristiwa Bom Sarinah
- Solidaritas atas Syuhada, Gereja Ramallah Tak Nyalakan Pohon Natal
- Diduga karena Miss World, Ustad Arifin Ilham Mundur Siaran di MNC TV
- Muslim Nigeria Perkuat Pendidikan Islam dan Bahasa Arab
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply