Pemeran Film KH Ahmad Dahlan Masuk Kristen, Idris Sardi Pernah Kecewa
Debat soal pindah agama Lukman Sardi masih ramai jadi perdebatan masyarakat di media sosial. Lukman sendiri juga menjelaskan keputusannya pindah agama juga berdampak pada keluarga.
“Waktu saya pindah, ayah saya orang yang sangat kecewa, karena dia Muslim yang taat,” demikian penuturan Lukman Sardi saat hadir dalam ulang tahun Gereja Bethel Indonesia (GBI) Ecclesia beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip bintang.com.
Lukman justru harus menghadapi gesekan dari mendiang ayahnya, Idris Sardi. Hal ini tidak mengherankan mengingat sang pemain biola ternama tersebut memang seorang penganut Islam yang taat. Beberapa lama setelahnya, Lukman pun merasakan ketidaknyamanan hubungan antara dirinya dan sang ayah.
Istri almarhum Idris Sardi, Ratih Putri, mengakui, ayah Lukman itu sempat terpukul soal keputusan ini. “Kecewa…wajar sebagai manusia biasa…mas Idris sedih karena Lukman adalah anak lelaki satu-satunya,” kata Ratih kepada BBC Indonesia. “Sebagai orang tua, tetap Lukman adalah pelita hati dan kami sayang sama Lukman,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, artis yang pernah memerankan Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam Film Sang Pencerah sempat memberikan kesaksian di GBI Ecclesia, Jakarta Barat dan menyatakan “Saya lebih memilih menjadi percaya, sekitar 6 tahun lalu”.
Sementara itu, sejumlah komentar di Twitter memberikan tanggapan kisah murtadnya Lukman Sardi ini. Misalnya, akun @MustofaNahra, “Islam terlalu besar jika dibanding-bandingin sama Lukman Sardi. Gak ada apa-apanya. Nanti kalau Lukman sakit, paling juga ingat Islam. #Murtad”
Sementara LuLu Basmah menulis, “Lukman Sardi Murtad sedangkan Will Smith, Tyrese Gibson & Maxwell jadi muallaf.”
Sementara pengurus PBNU, Masdar Farid Masudi menyatakan,”Orang datang bergabung (dalam Islam) ya diterima dan yang pergi dilepas dengan ikhlas dan yang pergi tidak perlu menghebohkan diri dan seolah memprovokasi yang lain,” kata Masdar kepada BBC. (sumber: hidayatullah/bbc)
Indeks Kabar
- Rabi Yahudi AS: Badai Katrina Hukuman untuk Pawai Gay
- Zakir Naik Terancam tak Punya Negara
- Tak Ada ‘Kasih Sayang’ dalam Siaran Valentine’s Day
- Zionis-‘Israel’ Robohkan Rumah Warga Palestina di Baitul Maqdis
- Kiat Khusyuk dalam Shalat
- Misionaris Gencar Beraksi, Masyarakat Gunung Lawu Rentan Pemurtadan
- Myanmar Minta Bangladesh Berhenti Bantu Pengungsi Rohingya
- Ridwan Kamil Bertekad Jadikan Bandung Kota Halal
- ‘Luruskan’ Film KAAL, Sineas Muslim Luncurkan Film “Aku Kamu adalah Kita”
- Komite Palestina: Serang Aksi Damai, Israel Lakukan Kejahatan Perang
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply