Tentram Saat Ramadhan, Satu Keluarga di Depok Masuk Islam
Merasa tenang setiap datang bulan suci Ramadhan, satu keluarga di Depok, Jawa Barat, akhirnya memilih menjadi mualaf, Kamis 25 Juni 2015. Pembacaan dua kalimat syahadat keluarga Edward Mayer Napitupulu diwarnai rasa haru.
Edward Mayer Napitupulu (34), tak kuasa menahan tangis ketika dirinya diminta untuk membacakan dua kalimat syahadat, yang merupakan salah satu syarat untuk memeluk Islam. Sama seperti sang suami, Ika Sri Wahyuni (30), juga sesekali menyeka air mata setelah mengucapkan sumpah suci tersebut di hadapan pengurus MUI.
“Alasan kami memeluk Islam, karena hati kami selama ini tidak tenteram. Namun anehnya setiap bulan puasa datang kami merasa ada ketenangan. Apalagi setiap dengar suara adzan,” kata Sri dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk putra semata wayangnya, Anggiat Lamganda Hasonangan Napitupulu (8) yang juga ikut bersyahadat.
Ketika disinggung bagaimana dukungan keluarga? Mereka mengaku sudah siap dengan segala konsekuensinya. “Keluarga saya Alhamdulillah mendukung, cuma keluarga suami saja yang belum diberi tahu. Karena memang kami belum beri tahu keluarga besar,” katanya.
Sekretaris MUI Kota Depok, Khairullah Akhiari, membenarkan kalau keluarga Edward Mayer Napitupulu, telah bersyahadat dan memeluk agama Islam. Sejumlah alasan telah disampaikan kenapa keluarga ini memilih menjadi mualaf. Proses untuk menjadi muslim bagi keluarga Edward kata Khairullah, sebenarnya sudah cukup lama mereka persiapkan.
“Dan Alhamdulillah, semuanya tadi lancar. Tadi mereka memang sempat menyampaikan beberapa alasan kenapa memeluk Islam. Pertama karena selama ini merasa tidak tenteram. Mereka justru saat bulan Ramadhan datang,” katanya.
Lebih lanjut Khairullah menambahkan, jumlah mualaf di Kota Depok terus mengalami peningkatan. Namun berapa jumlah pastinya, ia mengaku tidak begitu mengetahui, karena datanya ada di arsip.
“Cukup sering yang datang ke MUI untuk jadi mualaf. Alasan beragam, ada yang karena proses pencarian dan ada juga yang bersentuhan dengan suara adzan. Merasa mendapatkan kedamaian dan alasan yang ingin menikah,” katanya. (sumber: viva.co.id)
Indeks Kabar
- Diberi Makanan Terkontaminasi Babi, Napi Muslim Gugat Pemerintah Inggris
- Majelis Tinggi Agama Sepakat Masalah Perkawinan
- Pertama Kali, Ribuan Perempuan Palestina Turun Jalan di Perbatasan Gaza
- Baznas Latih 100 Pasukan Siaga Bencana
- Perahu Rohingya Terbalik di Perairan Bangladesh, Sedikitnya 14 Tenggelam
- Masjidil Haram Sempat Diguyur Hujan
- Beijing Lancarkan Perang Tersembunyi Terhadap Islam dan Muslim Uighur
- Tantangan Muslim Asia Tenggara
- Darurat Al-Quds: Masjid Al-Aqsha Diserbu Pasukan Israel
- Klub Newcastle Bikin Mushalla di Stadion St James Park
-
Indeks Terbaru
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
Leave a Reply