Masyarakat Harus Lawan Bahaya Penyimpangan LGBT
Umumnya psikolog memandang perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sebagai gejala sosial biasa. Namun, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, tegas menyatakan LGBT adalah perilaku abnormal yang karena itu harus dilawan dengan cara-cara sesuai hukum.
“Saya bersyukur bahwa ketika kebanyakan orang-orang psikologi -termasuk muslim- gamang dalam menyikapi homoseksualitas, saya tidak punya keraguan untuk secara terbuka menyatakan homoseksual sebagai penyimpangan psikologis,” kata Reza Indragiri Amriel dalam obrolan dengan Hidayatullah.com, Jum’at (03/07/2015).
Menurut Reza, masyarakat harus bersama-sama melawan orientasi seksual menyimpang tersebut dengan cara-cara sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya pikir kita harus percaya diri untuk membangun sikap. Jika mereka bersuara, dan ingin dibantu menjadi hetero, kita dukung,” katanya.
Namun, tegas Reza, apabila pengidap LGBT ini bersuara dan dengan itu mengampanyekan LGBT sebagai sesuatu yang normal, maka kita lawan dengan cara-cara sesuai hukum.
“Asosiasi Psikologi Islami harus lebih percaya diri, busungkan dada, tegakkan bahu, menangkal penyebaran paradigma-paradigma yang menormalkan LGBT,” tegasnya.
Reza tak menyangsikan jika anak-anak atau remaja akan sangat mungkin terpapar kampanye LGBT ini melalui banyak saluran media saat ini. Kata dia, masih dalam bingkai belajar sosial, anak-anak rentan mengalami belajar salah.
“Mereka harus kita edukasi. Tapi karena faktor lingkungan sangat kuat, maka perlindungan terhadap anak-anak harus dilakukan dengan membendung pengaruh lingkungan,” ujarnya.
Reza Indragiri menegaskan, tidak ada lagi alasan mengada-ada untuk bertahan pada orientasi seks menyimpang. Temuan mutakhir belum lama ini menyimpulkan bahwa pengaruh faktor disposisi atau genetika terhadap homoseksualitas adalah 40 persen.
Berarti, lanjut Reza, masih ada 60 persen lagi, yaitu faktor stimulasi lingkungan yang juga memengaruhi bahkan lebih dominan terhadap pembentukan orientasi seksual menyimpang tersebut.(sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Kesimpulan Mengejutkan Ilmuwan Dunia Soal Insiden WTC 9/11
- Peneliti PKJS UI Minta Tokoh NU Dukung Fatwa Rokok Itu Haram
- Halal Bihalal Muallaf Center Indonesia Diwarnai Haru Ucapan Syahadat
- Lagi, Muslim Amerika Gelar Kampanye Anti-Islamophobia
- Masjid Al-Quba Sukabumi Diacak-acak Orang tak Dikenal
- Jelang Pensiun Uskup Glouchester Jadi Tersangka Kejahatan Seksual
- Zakir Naik: Bagi Muslim, Tentu Lebih Baik Memilih Pemimpin Seiman
- Italia akan Bangun Pemakaman Islam Pertama Tak Jauh dari Roma
- Shamsi Ali: Sebentar Lagi AS akan Punya Pesantren
- Di Brunei, Merayakan Natal di Tempat Umum Dipenjara 5 Tahun
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply