Kaum Muslimin di kawasan Karubaga, Kab. Tolikara, Papua, harus menahan pilu ketika segerombolan massa yang di tengarai dari GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) merangsek ke tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri, di lapangan Makoramil 1702-11.

Shalat yang dihadiri ratusan Muslim dan diimami Ustadz Junaedi tersebut hanya bertahan saat takbir ketujuh di rakaat pertama. Hal itu dikarenakan massa brutal itu melalui pengeras suara memaksa jamaah shalat ied untuk membubarkan diri.

Saat memasuki Takbir ketujuh, kelompok peneror itu melakukan aksi pelemparan batu. Aparat keamanan berusaha membubarkan massa, namun massa semakin bertambah dan melakukan pelemparan batu kepada aparat. Massa lalu melakukan aksi pembakaran kios, rumah dan merembet ke Masjid Baitul Muttaqin.

Dari hasil investigasi terdata 38 rumah dan 63 kios terbakar, termasuk masjid Baitul Muttaqin, serta 153 jiwa mengungsi. (w-islam, sumber foto: ROL)