Jalin Silaturahim dan Ukhuwwah Lewat Parade Tauhid
Ratusan ribu warga Muslim dari berbagai wilayah Jabodetabek memadati area Car Free Day, Ahad (16/8). Mereka berasal dari berbagai organisasi massa Islam dan elemen masyarakat Islam lainnya, yang terhimpun dalam acara Parade Tauhid Indonesia (PTI).
Menurut juru bicara PTI, Hanny Kristianto, seperti dikutip ROL, parade ini merupakan terbesar di Jakarta dan diadakan sebagai bentuk silaturahim akbar untuk mencapai ukhuwah islamiyah umat Islam di Indonesia. “Ini merupakan halal bihalal akbar bagi umat Islam yang diadopsi dari Parade Tauhid yang dilakukan pada zaman Rasulullah SAW pada 616 M,” katanya.
Parade ini diisi dengan orasi dan tausyiah oleh beberapa ulama besar. Setelah orasi dan tausyiah dari para ulama, ratusan ribu umat Islam ini melakukan long march mulai dari Pintu 7 Senayan sampai ke Bundaran Hotel Indonesia dan kembali lagi ke Senayan. Barisan umat Muslim tersebut terdiri dari pasukan berkuda, pembentang kain sepanjang 3000 meter dengan bertuliskan kalimat tauhid.
Hanny menegaskan dari parade ini kedepannya akan dibentuk sebuah forum untuk mewadahi seluruh kepentingan umat muslim tanpa memandang latarbelakang kelompok maupun organisasi. Sebelumnya, parade serupa juga pernah dilakukan di beberapa kota lain seperti Solo, Yogja dan Magelang.(sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Mufti Al Quds Kutuk Rencana Pemindahan Kedutaan AS ke Al Quds
- Sebelum Bencana, Warga Nepal Sembahkan 6000 Kerbau untuk Dewi Gadhimai
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Intelijen Jerman: Jumlah Pendukung Islam Naik
- Karyawan Muslim Wajib Tolak Jika Tidak Ada Perjanjian Gunakan Atribut Natal
- Tahfidz Online, Jadikan Medsos Sarana Pendalaman Alquran
- Tanwir Muhammadiyah Usung Literasi Pencerahan
- Rumah Zakat Berangkatkan Relawan untuk Bantu Muslim Rohingya
- Bupati Purbalingga Terbitkan Edaran Shalat Tepat Waktu
- Wisata Halal Dongkrak Penanaman Modal
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply