Muslim Jerman Sambut Para Pengungsi Suriah
Paus Fransiskus bukan satu-satunya orang yang berseru pada Eropa untuk membuka pintu rumah mereka pada pengungsi yang datang membanjiri Eropa.
Sebuah organisasi Turki yang beroperasi di Jerman juga menggerakkan diri mereka untuk menolong para imigran. Mereka berusaha untuk menolong para imigran dan memberikan segala yang mereka butuhkan.
“Sayangnya, kebanyakan informasi yang kami punya berasal dari media,” ujar Kemal Ergun, Ketua Islamic Community of Mili Gorus (ICMG) seperti dikutip onislam.com.
“Padahal apa yang tidak dilaporkan oleh media adalah yang paling penting. Setiap hari kami mendengar berita tentang para pengungsi.”
Menurut International Organization for Migration (IOM), sekitar 350.000 orang migran telah menempuh perjalanan beresiko tinggi menuju Eropa sejak Januari tahun ini. Mereka mengatakan bahwa lebih dari 2600 imigran tenggelam di Laut Mediterania saat berusaha melintasinya. Salah satunya Alan Kurdi, bocah 3 tahun yang terpotret berbaring tak bernyawa di pantai Turki.
Jerman sendiri telah mengumumkan bahwa mereka mengizinkan warga Suriah untuk mencari suaka terlepas negara manakah tempat mereka mendarat di Eropa. Bulan lalu,lebih dari 100.000 orang pencari suaka mencapai Jerman, dan negara itu bersiap menerima 800.000 orang lagi tahun ini.
Bagi para Muslim Jerman, menyambut para pengungsi adalah pengamalan ajaran agama untuk menampung mereka yang membutuhkan bantuan. “Para pengungsi adalah tamu kami sampai mereka dapat berdiri sendiri. Mereka adalah tamu di hati kami, dan tamu di rumah kami. Kami akan membantu mereka sebisa mungkin,” ujar Ergun lagi.
Ergun menambahkan bahwa organisasinya siap mengerahkan segala sumber daya untuk memenuhi apapun yang para pengungsi butuhkan, tanpa memperdulikan etnisitas dan agama para pengungsi.
“Kami akan melakukan apapun untuk saudara-saudari kami itu. Kami memandang ini sebagai sebuah kehormatan, serta pengamalan ajaran agama kami untuk menolong mereka,” imbuhnya.
Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa setelah Perancis, dan di Jerman, agama Islam paling banyak dianut ketiga setelah Protestan dan Katolik. Populasi Muslim Jerman antara 3,8 hingga 4,3 juta orang, mencapai angka 5% dari total populasi sekitar 82 juta orang. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Agar Diterima Jerman, Imigran Berbondong-bondong Pindah Agama
- Banyaknya Tentara Muslim, Jerman Rekrut Seorang Imam Shalat
- Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, 12 Negara Eropa Kerahkan Kapal Perang Ke Laut Mediterania
- Denmark Pasang Iklan Tolak Pengungsi Suriah
- Tercatat 2143 Pengungsi Palestina Meninggal di Suriah
Indeks Kabar
- Bandit Bersenjata Culik Imam Masjid Nigeria
- Revisi Ajaran Gereja, Vatikan Toleransi Homo dan Perceraian
- Muslimah Inggris Susah Mencari Pekerjaan karena Agama Mereka
- Pengadilan di Jerman Larang Azan Lewat Pengeras Suara
- Sampaikan Kebaikan dengan Etika Rasulullah
- Prof. Shalih bin Abdullah Asy-Syatsri: Pentingnya Umat Islam Pelajari Bahasa Arab
- Beginilah Adab untuk Meminta Izin
- Deddy Mizwar: “Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada tak Bisa Membela Kesucian Al-Qur’an”
- Paus Fransiskus Yakin Gereja Katolik Akan Selamanya Melarang Wanita Jadi Pendeta
- Kemenag Gelar Pameran Foto ‘Uzbekistan Negeri Para Imam’
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply