Muslim Kashmir Protes Larangan Sembelih dan Konsumsi Sapi
Kaum Muslim di wilayah Kashmir, di bagian India, memprotes kebijakan pemerintah India yang melalui Mahkamah Agungnya yang telah membuat peraturan yang melarang penyembelihan dan mengonsumsi daging sapi. Terlebih di hari raya Idul Adha.
Larangan tersebut tak hanya berlaku di wilayah mayoritas kaum Hindu, tapi juga di kawasan Muslim. Karena itu, mereka akan menggelar aksi protes massal sebagai penolakan atas putusan Mahkamah Agung tersebut.
Dalam aksi yang digalang oleh Partai Demokrat Rakyat, sebuah partai berkuasa di wilayah Jammu dan Kashmir, meminta Mahkamah Agung India memberikan kebebasan bagi masyarakat Muslim yang tinggal di kawasan mayoritas Muslim untuk tidak melarang penyembelihan dan mengonsumsi daging sapi.
Larangan yang dikeluarkan oleh MA tersebut disandarkan pada hukum warisan kolonial Inggris di India yang melarang menyembelih dan mengomsumsi sapi karena dianggap sebagai binatang suci di India.
Vonis hukuman Mahkamah Agung sendiri memerintahkan polisi India untuk menindak tegas mereka yang ketahuan melanggar larangan penyembelihan sapi meskipun di wilayah Muslim Khasmir.
Sejak berkuasa pada tahun 2014 lalu, Partai Nasionalis Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi banyak mengambil keputusan yang menyudutkan umat Islam India, meskipun berada di daerah mayoritas Islam. (sumber: eramuslim/BBC)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Pemukim Yahudi Israel Kembali Lecehkan Pemakaman Muslim
- Erdogan Kecam Pelarangan Akses ke Masjid Al-Aqsha, Desak Dunia Bertindak
- Komunitas Pemuda dan Ormas Depok Bersatu Tolak LGBT
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Jeddah Sopir Asal Pakistan
- MUI Sumbar Tolak SE Kemenag Terkait Pengeras Suara
- Gandeng 20 Kampus, Badan Wakaf Indonesia Harapkan Hal ini
- PM Ceko Prediksi Muslim Jadi Mayoritas di Belanda dan Swedia
- Muslim Gugat Anggota Parlemen Prancis Terkait Shalat di Jalan
- Indonesia Optimistis Jadi Destinasi Studi Islam Dunia
- Mimpi Rasulullah dan Kehebatan Angkatan Laut Muslim
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply