21 Tokoh Berbagai Elemen Indonesia Kecam Yahudisasi Al-Quds
Asia Pasific Community (ASPAC) for Palestine beserta 20 tokoh berbagai elemen di Indonesia menyatukan sikap terkait meningkatnya eskalasi penistaan atas Masjid Al-Aqsha, Jumat (18/09/2015).
Tokoh-tokoh itu mewakili lembaga legislatif, intelektual Muslim, organisasi kewanitaan, lembaga zakat-kemanusiaan, dan sebagainya.
Di antaranya anggota DPR RI Almuzzammil Yusuf, Wakil Sekjen MIUMI Fahmi Salim, Ketua Umum Syarikat Islam Djauhari Syamsuddin, dan Ketua Adara Relief Internasional (Fokus perjuangan wanita dan anak Palestina) Nurjannah Hulwani.
Mereka menyampaikan 6 poin pernyataan bersama di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. “Pertama, mengutuk keras segala upaya Yahudisasi wilayah al-Quds dan penyerangan di Masjid Al-Aqsha oleh Zionis Israel,” demikian dibacakan Ketua ASPAC for Palestine Saiful Bahri.
Kedua, mereka mengajak umat Islam melakukan konsolidasi umum, guna melindungi Al-Aqsha, sebagai kiblat pertama kaum Muslimin, dari semua serangan Zionis Israel.
Selanjutnya, mendukung para murabithun dari serangan dan penistaan Zionis Israel dan penduduk ilegal. Murabithun adalah warga Al-Quds yang secara bergiliran melakukan i’tikaf, menjaga, dan mempertahankan Al-Aqsha.
“Keempat, melakukan langkah rekonsiliasi dan persatuan antar semua faksi di Palestina, sebagai upaya menyongsong kemerdekaan negara Palestina ke depan, dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” ujar Saiful Bahri.
Ke-21 tokoh itu juga menyerukan pemerintah Indonesia, serta dunia internasional, agar mendukung kemerdekaan negara Palestina yang berdaulat.
Terakhir, lanjutnya, “Kami berdoa, semoga bangsa Arab dan dunia Islam serta kaum Muslimin di seluruh dunia berada dalam satu barisan, mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaannya.”
Usai pembacaan, dilakukan penandatanganan surat pernyataan bersama itu. Tokoh-tokoh lainnya adalah Hadimulyo (ICMI), Lucky M Kusuma (KISPA), Oke Setiadi (PB Mathla’ul Anwar), Yura Suharsyah (Spirit of Aqsa), Heri Efendi (KNRP), dan Fajar Hudaya Utama (Komite Kemanusiaan Indonesia).
Selain itu, hadir pula Hery Susanto (Rumah Huffazh), Abdul Hakim (JSIT Indonesia), Muhajir Aris (ACT), Hendra Setia (Dompet Dhuafa), Rully Barlian Thamrin (PKPU), Asep Nurdin (Rumah Zakat), Trisna Djuwadi (BMOIWI), Sri Vira Chandra (PP Wanita Islam), Zunaerah Pangaribuan (AILA), dan Kingkin Anida (Muslim Glows).
Pengamatan hidayatullah.com, acara usai shalat Jumat itu dihadiri ratusan umat Islam dari berbagai kalangan. Sempat digelar pemutaran video penyerangan Zionis Israel terhadap Al-Aqsha yang terjadi baru-baru ini.(sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Izin Pesantren tak Lagi Dikeluarkan Kemenag Kab/Kota
- Indonesia Sambut Dimulainya Perundingan Damai Afghanistan
- Menag: Pemakai Cadar Harus Dihormati
- Napi Muslim Alaska ‘Dipaksa’ Makan Daging Babi selama Bulan Ramadhan
- Soal Aksi 212, KH Hasyim Muzadi : Kuncinya adalah Ahok
- Zionis Tahan Mufti Al Quds
- Awas! Banyak Logo Halal Palsu Beredar
- DPR: Pengaturan Minuman Beralkohol dalam UU Sangat Penting
- Masuknya Tenaga Asing Jangan jadi Ancaman Bangsa Indonesia
- Rusia Larang Buku Sirah Tentang Sahabat Abu Bakar Siddiq
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply