Tentara Israel Melecehkan Muslimah Kita
Sudah sepekan ini penjajah Zionis Israel kembali meningkatkan penistaannya terhadap masjid kita, Masjid Al-Aqsha. Hari Jumat (18/09/2015) penjajah kembali memblokade sejumlah area di sekitar Al-Aqsha, dan mengerahkan pasukannya dalam jumlah besar. Hal itu dilakukan di saat persiapan dilaksanakannya shalat Jumat di Al-Aqsha.
Pihak penjajah telah menetapkan bahwa mereka melarang jamaah yang berumur di bawah 40 untuk memasuki area Al-Aqsha.
Sebelumnya, sekitar 150 ekstremis Yahudi menyerang dan memasuki kompleks Al-Aqsha dengan penjagaan ketat dari aparat penjajah.
Meski demikian, ratusan pemuda dan pemudi tetap berusaha memasuki komplek Al-Aqsha meski pihak aparat penjajah mencegah mereka.
Guna melindungi masjid dan kehormatan kita, tak sedikit Muslimah kita dilecehkan.
“Saudara, ketika kita berbincang soal urusan ini (Al-Aqsha), maka kita tidak bisa lupa dengan saudari-sudari Mujahidah kita. Mereka lindungi Al-Quds, sekalipun harus dipukul, dilecehkan, dipenjara, bahkan disiksa,” demikian disampaikan Syeikh Prof Dr Ali Al-Quradhoqi, Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslimin Dunia.
Pernyataan Syeikh Ali Al-Quradhoqi disampaikan pada Muktamar bertajuk “Katakan Tidak atas Pembagian Waktu dan Tempat Masjid Al-Aqsha!” di Doha, Qatar, Jum’at (11/09/2015) belum lama ini.
“Gambar ini memperlihatkan kebiadaban Yahudi, melepas paksa hijab yang suci. Allah hinakan dia (Yahudi. Red) di dunia dan akhirat! Katakanlah ‘Amin’!,” demikian doa Syeikh Ali Al-Quradhoqi di akun twitter-nya.
Mari lakukan sesuatu yang kita bisa. Setidaknya berdoa agar Allah Subhanahu Wata’ala memberi kemenangan umat Islam di Palestina, dan segera dibebaskannya Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam di seluruh dunia. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Pengurus Masjid Kampung Luar Batang: Jangan Jadikan Kami Warga Kelas Tiga
- Perempuan Non Muslim Ambil Bagian Hari Hijab Sedunia
- Muhammadiyah Kehilangan Bahtiar Effendy, sosok Intelektual Muslim Berintegritas
- Keluarga Korban Pembantaian Bosnia Kecewa Pemberian Hadiah Nobel Peter Handke
- Selain di Inggris, Populasi Muslim di Rusia Juga Melonjak Drastis
- Pelatihan Akuntansi Masjid Tingkatkan Kepercayaan Jamaah
- MUI; Pria Sumsel Yang Injak Alquran Sengaja Provokasi Umat Islam
- PBB: Larangan Cadar Prancis Melanggar HAM
- Wakapolri dan Cendekiawan Muslim Bahas Pendirian UIII
- Anggota Dewan Kemanan Nasional AS Beragama Islam Mengundurkan Diri
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply