Musibah Crane di Masjidil Haram

musibah_crane_mekkah

Musibah bisa terjadi kapan dan di mana saja. Termasuk di Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah. Jumat, 11 September 2015, sebuah crane (alat berat) raksasa di area Masjidil Haram jaruh menimpa jamaah haji.

Musibah tersbut dipicu oleh badai gurun yang melanda kawasan Mekkah. Akibatnya, sedikitnya seratus orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. Beberapa korban itu merupakan jamaah haji asal Indonesia.

Atas musibah itu, pemerintah kerajaan Arab Saudi mengucapkan turut berduka dan memberikan santunan yang besar kepada para korban crane. Santunan diberikan kepada ahli waris korban meninggal dan juga mereka yang cedera. Ahli waris dari korban meninggal dan cacat fisik mendapat santunan sebesar 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar. Sedangkan mereka yang terluka mendapat santunan sebesar 500 ribu riyal atau sekitar Rp 1,9 miliar.

Ulama dan Imam Besar Saudi Syeikh Suud bin Muhammad bin Ibrahim As-Suraim juga memberikan pernyataan yang menentramkan keluarga korban.

Melalui akun Twitter resminya, Syeikh Suraim menuliskan, “Mereka yang meninggal tertimpa reruntuhan Masjidil Haram kita anggap mereka adalah syuhada. Sebab, Nabi Muhammad SAW menggolongkan korban reruntuhan (shahibul hadmi) adalah Syahid, dengan mengutip Hadis Bukhari dan Muslim.”

Ada hikmah di balik musibah ini. (sumber foto: liputan6/reuters)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>