Putin, Erdogan dan Abbas Hadiri Peresmian Masjid Terbesar di Moskow
Masjid terbesar di ibukota Rusia, Moskow, kembali dibuka dan peresmiannya dihadiri oleh Presiden Vladimr Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Masjid Al-Jum’ah dirobohkan empat tahun lalu untuk kemudian dibangun kembali dengan kapasitas 10.000 jamaah.
Masjid itu merupakan satu dari tiga masjid terbesar di Rusia, bersama dengan masjid yang terletak di wilayah Republik Chechnya dan Dagestan.
Presiden Putin mengatakan masjid tersebut akan menjadi pusat spiritual dan pendidikan yang akan menyatukan orang dari berbagai kepercayaan berbeda.
Putin memuji tokoh-tokoh Muslim Rusia yang menunjukkan sikap tidak ada toleransi bagi kelompok ekstrimis, yang disebutnya menyebarkan propaganda yang tidak ada hubungannya dengan ajaran Islam sejati dan berupaya mencari pengikut di Rusia.
“Komunitas Muslim Rusia sudah ada sejak berabad-abad silam dan telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam sejarah Rusia,” kata Putin seperti dikutip BBC Kamis (23/9/2015). “Nilai-nilai kemanusiaannya, seperti yang dimiliki agama-agama lain, mengajarkan keadilan, kasih sayang dan kepedulian kepada orang-orang terkasih.”
Bangunan baru Masjid Al-Jum’ah itu berada di atas lahan yang sama dengan masjid lama yang dibangun pada tahun 1904. Pembangunannya seluruhnya didanai oleh sumbangan dari donatur. Menurut laporan kantor berita Rusia, Presiden Palestina Mahmud Abbas menyumbang $25.000 dan milyuner kelahiran Dagestan Suleiman Kerimov mendonasikan $100 juta.
Di ibukota Rusia saat ini ada enam masjid, termasuk Al-Jum’ah, di mana menurut media lokal terdapat sekitar 2 juta Muslim.
Kabarnya tokoh-tokoh Muslim setempat sedang berunding dengan otoritas di Moskow untuk mendirikan sebuah masjid besar lain di ibukota. Rencana pendirian sebuah masjid di suatu kawasan di Moskow tiga tahun lalu dibatalkan setelah diprotes oleh warga.
Beribu-ribu Muslim Rusia selalu tampak memadati jalan-jalan di ibukota pada saat perayaan dua hari raya setiap tahunnya. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Dokter Muslim Ditembak dan Ditusuk di Luar Masjid Texas
- MUI Sarankan Presiden Jokowi Buat Kebijakan Berpegang Nilai Agama dan Moralitas
- Busyro: Islam Sudah Dikriminalisasi, Jokowi Harus Bertindak
- Erdogan: Menyerang Isis Hanya Kedok, Rusia Bantai Rakyat Suriah
- Uskup Rusia Berkati Misil Sebelum Serang Kelompok Oposisi Suriah
- Kasus Islamofobia di Austria Meningkat 62 Persen
- Jelang Wukuf Akbar, Hari Ini Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak Padag Arafah
- Amerika akan Cabut Penunjukan Teroris Pemberontak Al-Houthi yang Didukung Iran
- 1-4 Muslimah di New York Pernah Didorong dari Peron Kereta karena Berhijab
- Menlu Austria Mengaku Ingin Tutup TK Islam
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply