Pertama Kalinya Bendera Palestina Berkibar di Markas Besar PBB
Bendera negara Palestina untuk pertama kalinya dikibarkan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Rabu (30/9/2015), lapor Euronews.
Upacara pengibaran bendera itu dilakukan beberapa pekan setelah Majelis Umum PBB meloloskan keputusan yang memperbolehkan bendera Palestina dan juga Vatikan dikibarkan di markas organisasi negara-negara di seluruh dunia tersebut.
Zionis Israel menentang keputusan itu bersama dengan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, dan enam negara lain.
Hadir dalam upacara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Sebelumnya, Abbas berpidato di podium Majelis Umum PBB.
Dalam pidato tahunan itu, Abbas mengatakan bahwa masalah Palestina hingga sekarang belum terpecahkan.
“Sepanjang Israel menolak menghentikan aktivitas pembangunan pemukiman (Yahudi) dan membebaskan kelompok keempat orang-orang Palestina yang dipenjara sesuai kesepakatan kita, mereka meninggalkan kami tanpa pilihan kecuali bersikukuh bahwa kami tidak akan menjadi satu-satunya pihak yang berkomitmen melaksanakan kesepakatan-kesepakatan itu.”
“Siapa saja yang mencari perdamaian dan ingin memerangi terorisme, harus menemukan solusi bagi konflik Palestina,” kata Abbas.
Para hadirin di sidang umum PBB memberikan tepukan tangan sambil berdiri ketika para pejabat Israel mengatakan bahwa mereka akan mengkaji pidato Abbas tersebut.
Ketegangan antara Palestina dan Israel belakangan ini meninggi seiring dengan tindakan-tindakan militer dan orang-orang Yahudi Israel di Masjid Al-Aqsha, masjid suci ketiga umat Islam. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Menag: Musabaqah Hafalan Qur’an Dan Hadist Pintu Gerbang Kebangkitan Umat Islam
- Presiden Jokowi: Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina
- Wakapolri dan Cendekiawan Muslim Bahas Pendirian UIII
- Salam UI Dorong Pemuda Millenial Berhijrah
- MUI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Daging Sapi Ilegal
- Antisipasi Aliran Sesat, Polres Sukabumi Sebar Intelijen
- Zakir Naik Terancam tak Punya Negara
- Zionis Israel Tangkap 12 Jamaah Masjid al-Aqsha saat Mengaji
- Pengadilan Bavaria Sahkan Larangan Kerudung, Salib Boleh Dipasang di Ruang Sidang
- Dituding Simpatisan IS, Jerman Tutup Sebuah Masjid di Stuttgart
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply