Zionis Tembak Gadis Palestina Secara Keji, Halangi Ambulan Menolong
Kekejaman dan kebiadaban penjajah Israel kembali terjadi. Hari Ahad (25/10/2015), polisi ‘Israel’ menembak secara keji seorang remaja Palestina berusia 17 tahun Dania Irshid (Dania Irshaid) di dekat Masjid Ibrahimi di Hebron.
Remaja putri Palestina itu langsung gugur syahid setelah diberondong dengan 7 tembakan dan dibiarkan tanpa ada pertolongan. Polisi ‘Israel’ bahkan menghalangi mobil ambulan saat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sejumlah saksi mata dikutip Information Palestine Centre (PIC), mengatakan, remaja Palestina itu ditembak oleh serdadu ‘Israel’ di salah satu gerbang masuk masjid Ibrahimi dan langsung mendapatkan berondongan 7 peluru mamatikan, salah satunya bersarang di kepalanya.
Polisi ‘Israel’ menuduh Dania berusaha melakukan serangan pisau terhadap mereka, di Kota al-Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki Zionis.
Saksi mata, seorang wanita Palestina yang berada di dekat TKP mengatakan kepada Kantor Berita Ma’an, serdadu penjajah Israel mencegat remaja putri Palestina yang masih pelajar sekolah itu saat masih membawa tas di punggungnya.
Tiba-tiba, penjajah langsung menembak kakinya kemudian menembak tubuhnya dan kepalanya. Tak hanya itu, pasukan penjajah menghalangi kendaraan ambulan mendekat ke tempat korban sehingga remaja putri itu gugur.
“Tentara membiarkan remaja Palestina itu tergeletak di tanah dan mengalami perdarahan tanpa memberikan bantuan medis sama sekali, sebelum ambulans tiba dan mengambil nya,” ujarnya.
Pusat Studi Urusan Israel “Al-Quds” yang berkantor di Kota Ramallah menyebutkan, jumlah korban yang syahid selama 24 jam dalam bentrokan dengan penjajah Israel sejak meletusnya Intifada Al-Quds dari awal Oktober sudah mencapai 57 orang, 35% adalah pemuda berusia 20 an tahun, dan 7% dari kalangan wanita.
Pusat studi ini juga mengatakan, mayoritas (70%) korban syahid tidak terkait dengan organisasi apapun. (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Umat Buddha Garis Keras Tolak Pemberian Kewarganegaraan untuk Rohingya
- Canberra Kini Miliki Masjid Terbesar
- Tercatat 44 Negara Siap Ikuti Islamic Games Palembang
- Muslim Korsel Butuh Masjid dan Makanan Halal
- Baznas Buka Layanan Kurban di 212 Mart
- Prof. Didin Hafidhuddin: Ramadhan Harus Jadi Bulan Tarbiyah
- KPI Terima 2000 Email Aduan terkait Film King Suleiman
- Kandidat Capres Amerika Sebut Islam tak Cocok dengan UUD Amerika
- Terpidana Narkoba Dibela, MUI: Itu Sangat tidak Berkeadilan
- Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Siswi Muslim Inggris
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply