Umat Kristiani Tolak Pembangunan Masjid di Manokwari, Ini Sikap MUI
Kamis (29/10) pekan lalu umat Kristiani menggelar aksi penolakan pembangunan sebuah Masjid di Manokwari, Papua.
Alasan penolakan, Manokwari adalah Kota Injil yang pertama di Papua. Tepatnya di pulau Mansinam, menurut mereka, ajaran salibis itu untuk pertama kali masuk pada 5 Februari 1855, dibawa oleh dua misionaris asal Jerman, Ottow dan Geisler.
Karena itu, Manokwari ditetapkan sebagai Kota Injil di Papua dan kalangan Kristiani di Manokwari memperingatinya pada setiap 5 Februari.
Hanya lantaran itu, mereka menolak pembangunan sebuah masjid di Manokwari.
Mencermati masalah-masalah bangsa yang terkait dengan kerukunan antarumat beragama akhir-akhir ini di tanah air, termasuk permasalahan pembangunan Masjid Rahmatan lil ‘Alamin di Manokwari, Papua, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikapnya.
“MUI mengimbau kepada umat Islam di seluruh Tanah Air, agar senantiasa menjunjung tinggi kerukunan dan toleransi serta kesatuan bangsa di bawah NKRI. Mengajak kepada seluruh pimpinan ormas Islam se-Indonesia agar secara intensif dan aktif berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf, dalam jumpa pers di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Ahad (1/11).
MUI Meminta kepada penegak hukum, khususnya Kepolisian, untuk senantiasa peka dan cermat menganalisis keamanan sehingga tercipta kerukunan antarumat beragama.
Selanjutnya, kata Yusnar, MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh Tanah Air agar lebih santun serta menonjolkan kesejukan dan ketenangan, namun tetap waspada dan siaga serta tidak main hakim sendiri dalam menghadapi kasus-kasus yang menodai kerukunan antar umat beragama.
MUI juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk berpegang teguh dengan ajaran Islam serta mengedepankan sikap wasathiyah (adil, pertengahan) demi kemajuan bangsa.
Selain itu, MUI menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk mentaati UU dan peraturan yang menjamin kerukunan antarumat beragama.
Kepada segenap elemen umat Islam lintas organisasi, MUI meminta agar membangun sinergitas demi ‘izzul Islam wal Muslimin
“Dan MUI meminta kepada seluruh umat beragama untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi toleransi serta senantiasa taat kepada peraturan perundang-undangan NKRI,” pungkasnya. (sumber: salam-online)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Georgia Akhirnya Izinkan Pembangunan Masjid di Pusat Perbelanjaan
- Parlemen Yunani Setujui Pembangunan Masjid Pertama di Athena
- Resah Isu Kristenisasi, MUI Sumbar Tolak Pembangunan RS. Siloam
- Umat Kristen Demo Tolak Masjid, Sebut Manokwari “Kota Injil”
- Warga Australia Barat Halangi Pembangunan Masjid
Indeks Kabar
- Tanwir Bengkulu, Muhammadiyah Ingin Indonesia Maju-Berkeadilan
- International Indonesia Islamic Fair 2019 Digelar di Jakarta
- Muslimin Rohingya: Sampai Mati Kami akan Tetap di Indonesia
- Mesir Eksekusi Total 49 Tahanan dalam 10 Hari, HRW Protes
- Masjid Al Hikmah Islamkan Puluhan Warga Belanda per Tahun
- Komnas HAM Soroti Pembatalan Perda Oleh Kemendagri
- DPD Didorong Buat Pansus Homoseksual
- Politikus India Sebut Masjid Bukan Tempat Suci
- Jepang Jadi Tujuan Favorit Wisatawan Muslim, Mengapa?
- Vatikan Pecat Uskup Kasus Pedofilia Anggota Opus Dei
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply