Soal Temuan Bumbu Babi di Solaria, MUI Imbau Umat Waspada

Bumbu-bumbu makanan mengandung bahan dari babi ditemukan di restoran Solaria, Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman. Majelis Ulama Indonesia setempat pun mengimbau umat Islam mewaspadai makanan tak halal.

“Kita imbau bagi umat Islam yang telah mengetahui kondisi ini segera menghentikan untuk mengkonsumsi makanan yang terindikasi tidak halal, dan selalu berhati-hati terhadap makanan yang subhat,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (24/11/2015).

Lebih jauh, MUI mengajak kepada semua restoran yang belum memiliki Sertifikat Halal agar segera mengurusnya ke Lembaga Pengkajian Pangan, Obat‑obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.

Ditanya soal tindakan MUI Balikpapan terkait temuan itu, Jailani mengatakan, pihaknya akan melaporkannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk diambil tindakan hukum.

“Juga melaporkan kepada MUI Pusat kalau hal ini melanggar ketentuan Sertifikat Halal yang sudah diperoleh Solaria,” ujarnya tanpa merinci kapan waktu pelaporannya.

Sebelumnya seperti dimuat kaltim.tribunnews.com, Selasa (24/11/2015) Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal menemukan dua bumbu di restoran itu yang positif mengandung bahan tidak halal. Temuan ini berada di bumbu campur dan bumbu perendam ayam.

“Sudah dilakukan uji cepat terhadap bumbu yang digunakan oleh Solaria dan hasilnya positif mengandung bahan yang tidak halal,” terang Jailani saat dikonfirmasi media ini.

Tim gabungan itu terdiri dari MUI Balikpapan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, LPPOM MUI, dan BPPOM Provinsi, Pihak Kepolisian, Satpol PP dan lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, tim gabungan itu melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Solaria pada Senin (23/11/2015) sejak pukul 08.00 WITA. Restoran ini sebenarnya telah mengantongi Sertifikasi Halal dari MUI Pusat sejak Desember 2013.

Dalam salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) DPKP Pemkot Balikpapan yang didapatkan hidayatullah.com dari Jailani, terungkap, dalam sidak itu, ada 20 jenis bahan yang diambil sebagai sampel.

Dari 20 sampel itu, delapan sampel sudah diuji. Dari dua di antaranya ditemukan jenis bahan yang positif mengandung bahan tidak halal atau hewan babi.

“Berdasarkan hasil tersebut, Restoran Solaria terindikasi menggunakan bahan makanan mengandung babi untuk disajikan pada konsumen,” demikian tertuang dalam BAP itu.

Uji pemeriksaan dengan uji identifikasi spesies babi itu dilakukan oleh Tim dari UPTD Keswan Kesmavet Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, sebagai laboratorium yang telah terakreditasi. (sumber: hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>