Milisi Afrika Tengah Deklarasikan Negara Otonom Muslim
Seorang pemimpin milisi bersenjata Saleka telah mendeklrasikan negara otonom di Republik Afrika Tengah (CAR) menjelang jajak pendapat nasional 27 Desember ini.
Noureddine Adam, pemimpin faksi bersenjata Seleka mengumumkan bahwa kawasan yang menjadi kubu pertahanannya negara otonom Republik Logone dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (14/12/2015) dari kota Kaba-Bangoro.
Bekas koloni Prancis itu turun dalam kekacauan dan kekerasan setelah milisi Kristen Anti Balaka melancarkan serangan secara sistematis terhadap kelompok Muslim Saleka yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Presiden Francois Bozize pada Maret 2013.
Paska kudeta, milisi anti-Balaka melawan Séléka dalam skala culup besar dan pembalasan serangan terhadap warga sipil Muslim.
Noureddine Adam, pemimpin faksi Seleka mengumumkan bahwa kawasan yang menjadi kubu pertahanannya negara otonom Republik Logone dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (14/12/2015) dari kota Kaba-Bangoro dikutip iBTIMES, Selasa (15/12/2015).
Dominique Said Panguindji, juru bicara pemerintah transisi Republik Afrika Tengah, mengeluarkan sebuah pernyataan, Selasa (15/12/2015), mendesak masyarakat internasional dan pasukan PBB di negara itu melakukan segala hal yang mungkin untuk melumpuhkan kemampuan milisi bersenjata.
Pasukan penjaga perdamaian PBB menurunkan bendera negara Republik yang dideklarasikan kelompok bersenjata ini setelah sempat dikibarkan di sebuah kantor polisi di kota N’Dele. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, 12 Negara Eropa Kerahkan Kapal Perang Ke Laut Mediterania
- Dubes AS Untuk PBB: Hampir Semua Masjid Di Afrika Tengah Dihancurkan
- Muslim Cleansing di Republik Afrika Tengah, di Mana Penguasa Negeri Islam?
- Perancis Berusaha Jatuhkan Presiden Muslim Pertama di Afrika Tengah
- Puluhan Mayat Muslim Afrika Tengah Dikubur di Septic Tank
Indeks Kabar
- ACT akan Datangkan Syech Asal Palestina ke Sumsel
- Beginilah Adab untuk Meminta Izin
- Valentine’s Day, MUI Larang Apotik Jual Kondom pada Pelajar
- Ribuan Warga AS Dengarkan Ceramah tentang Islam
- Senin Menlu akan Temui Petinggi Myanmar, MUI Minta Pemerintah Serius
- Kampung-Kampung Qur’an” segera Hadir di Pekanbaru Riau
- Diduga Salahgunakan Sumbangan Kaum Miskin, Kardinal Vatikan Mundur
- 44 Orang Relawan LAZ Anggota FOZ Diterjunkan ke Lokasi Gempa Sulteng
- Demonstran Masuk ke Masjid, Bakar Buku Islam dan Halaman Quran
- Baznas Resmikan Rumah Sehat untuk Kaum Dhuafa di Sulteng
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply