Kristen Ortodoks Merayakan Natal 7 Januari
Kaum Kristen Ortodoks di seantero dunia merayakan Natal, yang dalam versi mereka jatuh pada hari Kamis (07/01/2016) ini, dan bukan 25 Desember seperti umumnya.
Perayaan Natal Kristen Ortodoks ini berselang sekitar dua pekan setelah sebagian besar Kristen yang didominasi Katolik dan Protestan merayakannya pada 25 Desember lalu.
Namun laman Telegraph menulis, beberapa negara menggunakan sistem kalender yang berbeda.Sistem kalender yang umum digunakan adalah Gregorian, yang diusulkan oleh Paus Gregorius pada 1582. Beberapa negara bekas Uni Soviet dan Timur Tengah masih menggunakan kalender Julian, yang dibuat pada masa pemerintahan Julius Caesar pada abad 45 Sebelum Masehi.
Kebanyakan negara saat ini menggunakan kalender Gregorian dan mempertahankan Julian untuk libur tradisional. Terdapat perbedaan 13 hari diantara sistem kalender tersebut.
“25 Desember, pada kalender Julian jatuh pada 7 Januari penanggalan Gregorian,” jelas Archimandrite Christopher Calin, pemimpin Katedral Ortodoks Rusia Holy Virgin Protection. “Jadi, Natal sebetulnya masih 25 Desember, yang jatuh 13 hari kemudian di kalender Julian,” tambah Calin.
Warga Kristen Ortodoks yang kebanyakan berada di sejumlah negara di Eropa dan Asia, merayakan Natal mereka dengan berbagai cara dan tradisi unik mereka. Di Moskow, ibu kota Rusia, sekitar 350.000 orang ambil bagian dalam liturgi Natal.
Di sejumlah negara lain, perayaan ditandai antara lain dengan kembang api, upacara tradisional membakar kayu, serta prosesi ritual lain. (sumber: hidayatullah/the telegraph)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- MUI Ingatkan Perpanjang Sertifikat Halal yang Sudah Tak Berlaku
- Di Aceh, Fashion Show dengan Model Bercelana Pendek dan Tank Top Dibubarkan
- Dubes AS Untuk PBB: Hampir Semua Masjid Di Afrika Tengah Dihancurkan
- Hafal Al-Qur’an, Belasan Siswa KIIS Diterima di PT Negeri dan Luar Negeri
- Rapper Asal Amerka Ini Temukan Kedamaian dalam Islam
- Cegah Pemurtadan, Arimatea Perkenalkan Simbol-simbol ‘Kristenisasi’
- MUI Setuju Produsen ‘Terompet al-Qur’an’ Dipidanakan
- Kelompok Kristen di Melbourne Dituduh Sebarkan Ajaran di Pusat Penitipan Anak
- Hasil Sidang Isbat: Umat Islam Puasa Besok
- Putin, Erdogan dan Abbas Hadiri Peresmian Masjid Terbesar di Moskow
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply