Paus Fransiskus: Hubungan Umat Yahudi dan Kristen Ikatan yang Tak Terputuskan
Paus Fransiskus mengambarkan hubungan antara umat Yahudi dan Kristen sebagai “ikatan yang tidak terputuskan”. Pemimpin tertinggi umat Katolik Roma itu juga mengecam penggunaan kekerasan di tengah maraknya serangan atas nama agama yang dilancarkan oleh orang-orang Muslim di berbagai belahan dunia.
Hal itu dikemukakan oleh Paus Fransiskus pada hari Ahad (17/1/2016) saat berkunjung ke sebuah sinagog di ibukota Italia, Roma, guna menunjukkan persahabatan antarumat beragama.
“Kekerasan terhadap manusia bertentangan dengan agama apapun, dan khususnya agama-agama monoteis besar,” kata Paus Fransiskus menyinggung serangan di Prancis, Indonesia dan Burkina Faso belakangan ini.
Sementara itu, ketua komunitas Yahudi Roma Ruth Dureghello dalam pidato sambutannya mengatakan, “Kebencian yang berasal dari rasisme dan prasangka atau yang lebih buruk dari itu, yang menggunakan nama atau firman Tuhan untuk membunuh, layak mencapatkan cercaan dan kecaman keras dari kita,” lapor Associated Press
Dalam kesempatan itu pemimpin Katolik Roma itu meletakkan plakat yang merupakan penghormatan kepada orang-orang Yahudi Roma yang dikepung tentara Nazi pada 1943 dan dikirim ke kamp konsentrasi di Auschwitz.
Paus Fransiskus juga meletakkan plakat peringatan kematian seorang bayi laki-laki berusia dua tahun dalam serangan di Singagog Besar Roma pada 1983, yang juga melukai 37 orang lainnya.
Paus Katolik asal Argentina itu sejak lama menjalin persahabatan dengan seorang rabi Yahudi di Argentina bernama Abraham Skorka. Kedua tokoh agama itu membuat sebuah buku berisi dialog perihal etnis, moralitas dan keyakinan (agama) dan bersama-sama aktif dalam dialog lintasagama. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Paus Larang Umat Katolik Sebarkan Agama di Kalangan Yahudi
- Wanita Sudan yang Murtad itu Bertemu Paus di Vatikan dan Dapat Medali
Indeks Kabar
- Menag: Ada Pihak yang Ingin Benturkan Pancasila dan Islam
- Restoran Halal di Kanada Diserang dengan Stigma Ekstremis
- OKI akan Kirim Delegasi Kemanusiaan ke Republik Afrika Tengah
- Kepala Madrasah Dinilai Tentukan Kualitas Madrasah
- 'Muslim Rohingya Diperdagangkan'
- Cina Bantah Sekap Muslim Uighur
- Kampung-Kampung Qur’an” segera Hadir di Pekanbaru Riau
- Sudah Sejauh Mana Engkau Mengenal Allah Subhanahu Wata’ala?
- Menag Akan Kirim Mubalig Indonesia ke Thailand Selatan
- Pasukan India Bunuh Pemimpin Militan Kashmir Ansar Gazwat-ul-Hind
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply