Antisipasi Aliran Sesat, Polres Sukabumi Sebar Intelijen
Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menyebar intelijennya hingga ke seluruh pelosok daerah untuk mengantisipasi masuknya paham atau aliran sesat ke wilayah hukumnya.
“Setelah ada informasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar tentang adanya 144 aliran sesat, kami langsung menyebar anggota intelijen untuk melakukan pendataan dan penyelidikan ke setiap daerah rawan,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman di Sukabumi, Rabu (3/2).
Menurutnya, walaupun hingga kini belum ada laporan adanya aliran sesat di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, tetapi deteksi dan antisipasi dini perlu dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan adanya pengikut aliran sesat tersebut masuk dan mencoba menyebarkan pahamnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan penyebaran paham sesat itu, melalui pendataan dan pendekatan kepada para pengurus RT-RW dan menggandeng seluruh elemen di masyarakat, mulai dari tokoh pemuda hingga agama untuk bersama-sama mencegah masuknya atau menyebarnya aliran sesat di setiap daerah.
“Memang ada beberapa daerah rawan, tetapi hingga kini belum ada laporan adanya aliran sesat masuk ke wilayah hukum kami dan diharapkan masyarakat juga proaktif dalam melakukan berbagai pencegahan,” tambahnya.
Diki mengatakan pencegahan lainnya yang dilakukan pihaknya adalah dengan cara memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat oleh anggota Binmas Polres Sukabumi Kota seperti mengaktifkan kembali tamu wajib lapor 1×24 jam, pendataan terhadap tempat kontrakan maupun kos.
“Harus diakui penyebar aliran sesat sulit terdeteksi karena mereka biasanya menyebarkan paham tersebut tidak secara terbuka, tetapi menjaring warga yang ekonominya maupun pemahaman agamanya lemah,” katanya.
Namun, di sisi lain hingga saat ini belum ada laporan warga yang tinggal di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota masuk ke organisasi sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Walaupun ada warga Sukabumi yang bergabung ke organisasi yang difatwakan sesat oleh MUI tersebut, tetapi tinggalnya bukan di daerahnya, melainkan di wilayah hukum Polres Sukabumi. (sumber: Antara)
Indeks Kabar
- Muncul Iklan Wanita Umbar Aurat di “Smack Down”, Badan Olahraga Saudi Minta Maaf
- Ulama Aceh Gerakkan Masyarakat untuk Bantu Rohingya
- Mantan Pendeta: Murtadnya Seseorang karena tak Peduli Agamanya
- Universitas Andalas Terima Mahasiswa Khusus Penghafal Al-Quran
- Presiden Joko Widodo Ingatkan Inovasi yang Mengarah ke Serakahan
- Erdogan Sebut Kebijakan AS Dorong Israel Semakin Brutal
- Majelis Taklim Paguyuban Mualaf Masjid Sunda Kelapa Menteng, Wadah Pembinaan Para Mualaf
- Dewan Muslim Los Angeles Apresiasi Gerak Cepat Joe Biden
- Larangan TKA Dipertanyakan
- Menolak Pengungsi, Polandia, Hungaria dan Ceko Melanggar Aturan Uni Eropa
-
Indeks Terbaru
- Israel Tutup Paksa Kantor dan Saluran Berita Aljazeera
- Tinggalkan Hindu, Sutradara Ternama Pakistan Parmesh Adiwal Memeluk Islam
- Ilmuwan Harvard, Henry Klaseen Masuk Islam
- Tolak Partisipasi Israel, Ratusan Demonstran Geruduk Kantor Penyelenggara Olimpiade Paris
- Dulu Berpikir Islam Sarang Teroris Juga Biang Poligami, Armina Kini Bersyahadat dan Mualaf
- Kisah Penyembah Api yang Mencari Hidayah dan Masuk Islam
- Hikmah Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
Leave a Reply