Pemkot Balikpapan Larang Perayaan Valentine’s Day
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui Dinas Pendidikannya, menerbitkan surat edaran larangan perayaan Valentine’s Day yang ditujukan bagi semua SMP-SMA-SMK/sederajat di kota itu.
Melalui surat bertanggal 5 Februari 2016 itu, para kepala sekolah diimbau mencegah peserta didik agar tidak terpengaruh dengan perayaan Valentine’s Day. Perayaan ini dikhawatirkan menimbulkan ketidaksesuaian dengan kearifan dan budaya Indonesia.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menyatakan bahwa dirinyalah yang menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Kota untuk mengeluarkan surat edaran itu.
“Sebaiknya Valentine’s Day ini jangan dirayakan, (sebab) kegiatan ini tidak terlalu mendidik, bahkan sangat berbahaya bagi pelajar,” ucap Rizal saat dihubungi hidayatullah.com, Rabu (10/02/2016).
Surat bernomor 420/209/SKT/II/2016 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Muhaimin, itu berisi 4 poin inti imbauan.
Pertama, sekolah diimbau melakukan antisipasi kemungkinan adanya perayaan Valentine’s Day oleh peserta didik.
Imbauan kedua agar sekolah memberikan pengertian dan penguatan moral kepada seluruh peserta didik, tentang makna kasih sayang yang tidak sesuai dengan etika dan moral.
Ketiga, meminta pihak sekolah membuat edaran yang ditujukan kepada orangtua atau wali murid untuk mengawasi putra-putrinya. Yaitu agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan masa depannya.
Terakhir, imbauan agar peserta didik diarahkan untuk melaksanakan kegiatan positif dan tetap dalam pengawasan pihak sekolah. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Dinilai Tak Adil Targetkan Muslim, NYPD Setuju Akhiri Program Pengawasan Muslim AS
- Puluhan Warga Suku Toguti Masuk Islam, Butuh Sentuhan Dai
- China Larang Muslim Xinjiang Beribadah Puasa
- WHO: Infeksi Baru HIV Meningkat di Eropa, Terbanyak di Kalangan Gay
- Ratusan Eks Pengikut Gafatar Asal Jawa Timur Dipulangkan
- Belum Genap Satu Tahun, Zionis Sudah Hancurkan 780 Rumah Palestina
- Jumlah Mualaf Majelis Az-Zikra Capai 665 Orang
- Beberapa Keanehan saat Kericuhan Usai Aksi Bela Islam II
- Mualaf Santiago Paul Erazo, Terpikat Adzan di Indonesia
- Pendeta ini Tebar Pesan Kontroversial Lewat Papan Pengumuman Gereja
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply