Setelah Perang Salib, Umat Islam Diingatkan Strategi Kaum Kafir

Sekretaris MIUMI DKI, Haikal Hassan mengingatkan umat Islam mengenai rencana kaum kafir untuk menghancurkan umat Islam setelah Perang Salib. Upaya itu dilakukan melalui tiga strategi utama yaitu distorsi sejarah, pengurangan populasi, dan hutang.

Hal itu disampaikan Haikal Hassan dalam khutbah usai Sholat Gerhana di Masjid At-Tauhid, Arif Rahman Hakim, UI Salemba, Jakarta, Rabu (9/3) pada pukul 07.30 WIB.

Dikatakan Haikal, penjajahan bangsa Eropa di Asia bukanlah bergerak atas nama ekonomi semata yaitu rempah-rempah, melainkan menghancurkan umat muslim dengan membunuh para ulama dan mengucilkan masyarakat.

“Mereka (bangsa Eropa) membagi-bagi wilayah jajahan Inggris untuk Al Jazair, Spanyol untuk Filipina, Belanda untuk Indonesia. Dan tugas mereka satu yaitu menghancurkan umat Islam,” tutur dia.

Yang kedua adalah pengurangan populasi untuk melemahkan kekuatan massa Islam, dengan mengecilkan jumlah anak dalam keluarga. “Saya bisa buktikan bahwa para pendeta mendorong umat gereja untuk memperbanyak anak,” paparnya.

Salah satu strategi yang didorong bahkan oleh pemerintah adalah dua anak lebih baik dengan menggunakan program Keluarga Berencana (KB). “Setiap anak sudah dijamin rezekinya oleh Allah, jadi tidak ada alasan menambah anak karena takut miskin,” kata ustadz yang juga ketua gerakan anti LGBT.

Yang ketiga adalah dengan hutang. Riba sudah dilarang di kitab suci manapun tetapi secara praktik masih dilakukan luas dan masyarakat terbiasa dengan hal itu. “Riba itu jelas haram coba cek Korintus:14, dan dalam hadits disebutkan bahwa dosa riba itu 72 cabang dan yang paling ringan adalah menzinahi ibu sendiri,” katanya.(sumber: Islampos)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>