Sembilan Tahun PPPA Daqu Hadir Untuk Indonesia
Rasulullah SAW menegaskan,”Hendaklah kamu sekalian bergembira, karena sesungguhnya Alqur’an ini ujungnya di tangan Allah, sedang ujung lainnya di tanganmu sekalian. Sebab itu hendaklah kalian berpegang teguh kepadanya, maka sungguh kalian tidak akan pernah binasa dan sesat selama-lamanya.” HR Al-Bazzar dan Ath-Thabarani
Semangat itulah yang membawa Program Pembibitan Penghafal Alqur’an (PPPA) Daarul Qur’an ini lahir untuk Indonesia. Tepat 29 Maret 2007, di sebuah ruangan kecil di Bulak Santri, Karang Tengah, Tanggerang menjadi langkah awal membangun cita-cita PPPA Daarul Qur’an. Melahirkan generasi penghafal untuk Indonesia dan menjadikannya negara para penghafal Alqur’an.
“PPPA Daarul Qur’an adalah Lembaga Pengelola Sedekah (LPS) yang berorientasi pada pemuliaan Alqur’an melalui berbagai program. Baik dakwah, pendidikan dan sosial,” terang Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, Muhammad Anwar Sani.
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an merupakan program awal untuk pembibitan penghafal Al Quran yang digelontorkan PPPA Daarul Qur’an, dengan Ustad Yusuf Mansur sebagai pembina. Bermula dari Kampung Bulaksantri program pembangunan pesantren dimulai. Al hamdulilllah sampai sekarang Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an telah berdiri di beberapa daerah di Indonesia. Seperti, di Ketapang dan Cikarang (Jawa Barat), Pesawaran (Lampung) dan Unggaran (Jawa Tengah). InsyaAllah, menyusul berikutnya Jambi, Cilegon, Malang, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.
“Alhamdulillah, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Ketapang, Tanggerang menjadi ikon pesantren modern nasional bahkan internasional,” tuturnya, Selasa (29/3).
Selain pendirian pesantren tahfidz, dalam rangka pembiyakan penghafal Al Qur’an, PPPA Daarul Qur’an juga mendirikan rumah tahfidz sebagai basis pembibitan penghafal Al Qur’an. Program rumah tahfidz perlahan-lahan dan seiring berjalannya waktu rumah tahfidz yang awalnya bisa dihitung jari. Kini, ribuan rumah tahfidz telah tersebar di berbagai daerah Indonesia bahkan di manca negara Afrika Selatan, Palestina, Hongkong dan Jepang.
Tidak hanya itu, program beasiswa tahfidz pun digencarkan, dengan berdirinya Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Takhasus. Program beasiswa yang dikhususkan bagi santri dari keluarga dhuafa ini berdiri di Cikarang, Cinagara (Sukabumi) dan Karawang.
“Alhamdulillah, PPPA Daarul Qur’an memasuki usianya yang ke sembilan. Bertambahnya usia, maka harus bertambah manfaat juga untuk masyarakat Indonesia dan Dunia,” terang Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an, Darmawan Eko Setiadi
Sebut saja. dalam menyeimbangkan perkembangan teknologi saat ini, Mobile Qur’an dan Qur’an Call di siapkan untuk masyarakat Indonesia.
MoQu yang dikenal dengan kisah inspirasi, cerita lucu dan training ODOAnya yang khas, telah menjelajah berbagai daerah terpencil dan tertinggal di Indonesia. Hadir untuk menebarkan semangat menghafal Alqur’an kepada anak-anak Indonesia.
“Qur’an Call yang saat ini dikenal Qur’an Call New Edition, siap melayani masyakat Indonesia yang ingin belajar Alqur’an maupun menyetorkan hafalannya melalui sambungan telepon,” jelasnya.
Program ini bertujuan memberikan kesadaran dan kemudahan bagi masyarkat, bahwasanya belajar dan menghafalkan Alqur’an sangat mudah. InsyaAllah, selama 7×24 jam Qur’an Call siap melayani kapan, dimana dan siapa saja, baik muda, dewasa maupun lansia.
Selanjutnya, ada BTQ for Leader, sebuah program yang melahirkan calon pemimpin tangguh, berakhlakul karimah dan penghafal Alqur’an. Termasuk Daqu Preneur yang bertujuan menciptakan generasi muda yang produktif kreatif dan inovatif.
Tak tertinggal pula, penyebaran Kampung Qur’an di berbagai Indonesia lainnya. Mengingat, saat ini Kampung Qur’an telah berdiri di Merapi, Bromo, Oeue (NTT), dan Jailolo (Halmahera Barat).
Hari ini pun, pertepatan dengan Milad PPPA Daarul Qur’an ke-9 melaunching beberapa program terbaru sebagai penguatan dari program- program sebelumnya yaitu Qur’an Call New Edition, Rumah Tahfidz Center, DAQU Movie sebagai program dakwah melalui tayangan film berkualitas yang mengajak kepada kebaikan.
Keluarga besar PPPA bersyukur dan berterima kasih, karena semua dapat terwujud dengan dukungan Anda dan masyarakat Indonesia. (sumber: pppa-daqu)
Indeks Kabar
- Tangkap Pembuat Situs Menghina Nabi
- KPI Tegur Empat Stasiun TV Terkait Acara Ramadhan
- Gaya Hidup Halal Bukan Islamisasi
- Dompet Dhuafa Mobilisasi Rp 2,5 Miliar untuk Rohingya
- MUI: Politisi Islam Liberal Jangan Dipilih
- Menag: Pemakai Cadar Harus Dihormati
- Masjid di Australia Dicoreti Grafiti Neo Nazi
- Bom Mematikan telah Menewaskan 50 Orang di Afghanistan
- India Terlibat Islamophobia, Zakir Naik jadi Target
- MUI: Program Televisi Ramadhan tak Punya Kepedulian Beragama
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply