Mau Anak Jadi Penghafal Alquran? Coba Tips Ini
Salah satu pemenang Musabaqah Alquran adalah Lalu Muhammad Khaerrazzaq Hafizi (13 tahun) asal Lombok Timur, NTB. Lalu merupakan peserta termuda yang berhasil meraih juara pertama untuk hafidz Quran Juz 10.
“Saya senang sudah menang, saya bercita-cita kalau sudah besar jadi Imam Masjid Nabawi, seperti juri saya,” kata dia usai Pembagian Hadiah di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Kamis (21/4).
Meski mengikuti lomba hafidz di kategori 10 juz, sebenarnya hafalan Alquran Lalu sudah mencapai 15 juz. Saban hari dia selalu mengulang-ulang, bahkan menambah jumlah hafalan .
Setoran hafalan biasanya dilakukan menjelang Shalat Maghrib, setiap hari biasanya menambah satu ayat utuk hafalan. Paling banyak dia mampu menghafal dua lembar dalam satu hari yang saat ini duduk di bangku kelas satu SMP di Pondok Pesantren Baitul Quro Wal Ghofar, Lombok Timur, NTB.
Awal mula menghafal Alquran adalah dorongan orang tua, tetapi setelah beberapa juz niat dari diri sendiri muncul. Bahkan dalam waktu sepuluh hari Lalu dapat menghafal satu juz 13.
Ayah Lalu, Muhabban mengatakan mendidik anak yang hafiz Alquran tidaklah tiba-tiba. “Anak-anak saya dididik cinta Alquran sejak dalam kandungan oleh ibunya, ibu adalah madrasah utama bagi anak,” ujar dia. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- “Pengungsi Anak-anak Rentan Jadi Korban Kekerasan dan Penjualan Organ”
- Bennet Jadi Muslimah Setelah Satu Bulan Coba Berpuasa
- Di Kota Padang, Siswa Penghafal Alquran Bebas Pilih Sekolah
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- Tidak Hanya Jadi Imam Masjid, Hafidz Quran Juga Bisa Jadi Pengusaha
Indeks Kabar
- Isteri Presiden Erdoğan Kunjungi Pengungsi Rohingya di Bangladesh
- Program Hafal Al Quran untuk PNS Rokan Hulu Terus Dilakukan
- Lemahnya Penegakan UU Pornografi Berdampak Demoralisasi Generasi Muda
- Unjuk Rasa di Depan Trump Tower Bertambah Besar
- Ulama Dunia Serukan Memberontak terhadap Keputusan AS
- PPPA Darul Quran Adakan Layanan Medis untuk Pengungsi Rohingya
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- India Tutup 22 Media Sosial di Kashmir
- Sebuah Kota di Denmark Jadikan Babi Makanan Wajib
- Sri Lanka akan Melarang Burqa dan Menutup lebih dari 1.000 Sekolah Islam
-
Indeks Terbaru
- Kejahatan Perang Israel Diadukan ke ICC
- Pernah Rasakan Genocida, Ribuan Warga Bosnia Demo untuk Gencatan Senjata di Gaza
- Pasukan Zionis Gempur Area RS Indonesia di Gaza
- Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza
- Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional
- Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions
- Islam Menjadikan Saya ‘Yahudi’ yang Lebih Baik
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
Leave a Reply