Tetapkan Awal Ramadhan, Al-Azhar Berharap Umat Islam Seragam
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar menggelar Seminar Majelis Mudzakarah untuk menetapkan awal Ramadhan dan Syawal 1437 H di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (27/04/2016).
Hadir sebagai pembicara ahli pada kesempatan itu Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (Pakar Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional/LAPAN), Prof. Dr. Susiknan Azhari (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), Dr. KH. Slamet Hambali (Lajnah Falakiyah PBNU), dan para peserta dari berbagai ormas.
Ketua Umum YPI Al-Azhar Muhammad Suhadi mengatakan, kemungkinan besar tahun ini tidak akan ada perbedaan antar ormas maupun dengan pemerintah soal penentuan awal Ramadhan.
“Karena dalam perhitungan secara astronomi maupun hisab yang dipaparkan oleh pakar dari Muhammadiyah dan NU tadi, tidak ada perbedaan. Sehingga kemungkinan perbedaan akan sangat kecil nantinya,” ungkapnya dalam jumpa pers usai seminar.
Berdasarkan diskusi Majelis Mudzakarah tersebut, pihaknya menindaklanjuti dengan menetapkan awal Ramadhan.
“Kami Pengurus, Pengawas, dan Dewan Syariah Yayasan Al-Azhar telah menetapkan bahwa awal Ramadhan tahun ini jatuh pada hari Senin tanggal 6 Juni 2016,” ujar Suhadi.
“Dan untuk 1 Syawal jatuh pada hari Rabu bertepatan dengan tanggal 6 Juli 2016,” tambahnya. Keputusan itu, terangnya, agar menjadi informasi khususnya kepada jamaah di lingkungan YPI Al-Azhar dan masyarakat luas.
Nantinya, sambung Suhadi, ketetapan itu juga akan disebarkan ke 150 lebih sekolah Al-Azhar dan diumumkan setiap Jumat hingga menjelang Ramadhan.
Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Dr. Shobahussurur Syamsi (Ketua Dewan Syariah Al-Azhar), Sobirin HS (Ketua Dakwah Sosial Al-Azhar), serta Zainul Arifin (Direktur Dakwah Sosial YPI Al-Azhar). (sumber: hidayatullah)
Indeks Kabar
- Banyaknya Tentara Muslim, Jerman Rekrut Seorang Imam Shalat
- Walah Label Halal Dipalsukan
- KTT OKI ke 13 Kutuk Iran Terkait Keterlibatan Dukung Terorisme
- Keuangan Syariah Bisa Jadi Solusi Permasalahan Dunia
- Imam Saudi ini Khatamkan Al Qur’an Dalam 3 Malam Shalat Tarawih
- Biarawati: “Kami Diperlakukan Secara Terhormat oleh Pejuang Suriah”
- Saat Non-Muslim Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid ini di Mentawai
- Paus Francis Kecam Kekejaman Terhadap Rohingya
- Umat Islam Dituduh Intoleransi itu Fitnah
- Mualaf Center Indonesia Jambi Segera Dikukuhkan
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply