Ada Program Setahun Bisa Hafal Alquran. Anda Berminat?
Darul Quran membuka program menghafal Al Qur’an cepat dalam setahun. Program yang bernama Daqu Premium itu diperuntukkan untuk semua usia.
“Daqu Premium mulai berjalan pelaksanaannya setelah syawal di dua tempat yakni Solo dan Jakarta,” ungkap Pembina program Daqu Premium, Irhamudin kepada Republika,co.id usai peluncuran program tersebut di The Gambir Anom Hotel, Boyolali, Jum’at (13/5) malam.
Menurut Irhamuddin, program Menghafal Alquran cepat dalam setahun sekarang sudah dibuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin konsen menghafal Qur’an.
Ia menjelaskan metode mengahafal Al Qur’an dalam program Daqu Premium diadopsi dari sebuah metode menghafal Qur’an cepat di Gaza, Palestina.
Metode yang diketahui dikembangkan dan dijalankan oleh seorang tokoh Palestina, Abdurrahman Jamal itu telah terbukti mampu mencetak banyak penghafal Qur’an dalam waktu singkat. Menariknya pembelajaran tersebut akan berlangsung di hotel dengan pelayanan dan fasilitas terbaik.
Selain itu dengan mentor profesional, kata Irhamudin nantinya di bulan pertama santri akan digembleng untuk terlebih dulu melakukan standarisasi bacaan Alquran 30 Juz. Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat tambahan pelajaran yakni bahasa arab, hadis dan sejarah islam.
Dengan target bisa berbahasa menggunakan percakapan bahasa arab dan menjelaskan maksud hadits serta sejarah islam dengan rinci. Di bulan kedua, santri akan difokuskan pada pembenahan tajwid.
“Bulan ketiga kita persiapan tes lima juz lompat terus 10-15 juz, sampai 30 juz, bulan keempat dan seterusnya dengan tambahan materi akhlak,” tuturnya.
Peluncuran Daqu Premium turut juga dihadiri Syekh Muhammad Ali Jabeer. Sementara hingga saat ini peserta yang telah mendaftar berjumlah 200 orang. (sumber: RoL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Arab Saudi Berhasil Sembuhkan 9.000 Pencandu Rokok Wanita Dalam Setahun
- Banda Aceh Akan Terapkan Program Sehari Seayat Al-Quran
- Filipina-Kirgistan Saingan Indonesia di Musabaqah Alquran dan Hadis Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) bersama dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Mubarak (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai acara Penyerahan Hadiah Musabaqah Hafalan Al-quran dan Hadis Tingkat Nasional, Pangeran REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juri Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik VII Dasman Yahya Ma’ali mengatakan Indonesia setiap tahun selalu menjadi juara umum. Tetapi peserta dari 18 negara lainnya tak kalah hebat dalam hafalan Alquran dan Hadis. “Saya sebagai juri hadis, melihat penampilan dua hari, Indonesia memiliki saingan terkuat dalam menghafal Hadis yakni Kirgistan dan Filipina,” jelas Dasman kepada Republika, Rabu (20/4). Meskipun demikian, Dasman mengakui peserta yang mengikuti musabaqah Hadis merupakan orang-orang pilihan. Terbukti hanya 14 orang yang mengikuti musabaqah kategori hadis dan hanya berasal dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Kirgistan. Bagi penghafal hadis untuk tingkat Asia Pasifik ini memiliki kriteria khusus. Seluruh peserta harus menghafal 500 hadis shahih. “500 hadis ini terbagi dengan 100 hadis hafal dengan sanadnya dan 400 hadis tanpa sanad,” ujarnya menjelaskan. Menurut Dosen Hadis UIN Riau ini, peserta dari Indonesia memiliki hafalan yang bagus di bidang hadis dan seluruhnya hafal 100 hadis dengan sanadnya. Ini diakuinya sulit sekali remaja muslim yang benar-benar memperhatikan hafalan hadis lengkap dengan sanad yang sangat panjang. Musbaqah Alquran dan Hadis ini diikuti 103 peserta dari 18 negara. Perlombaan dibagi menjadi lima kategori hafidz 30 juz, 20 juz, 15 juz, dan 10 juz serta hadist.
- KPI dan MUI Akan Evaluasi Program Ramadhan
- Program Hafal Al Quran untuk PNS Rokan Hulu Terus Dilakukan
Indeks Kabar
- Dompet Dhuafa Inisiasi Program Sekolah Literasi Indonesia
- OJK Ajak Masyarakat Indonesia Beralih ke Perbankan Syariah
- Perahu Rohingya Terbalik di Perairan Bangladesh, Sedikitnya 14 Tenggelam
- Belajar di Gereja, Bukti Virus Sepilis Menyebar di Kampus Islam
- Tetapkan Awal Ramadhan, Al-Azhar Berharap Umat Islam Seragam
- Rabithah ‘Alam Islami Mengutuk Serangan Kimia Rezim Bashar di Khan Syaikhun
- OKI Kecam Pengaitan Islam dengan Terorisme
- Lemahnya Penegakan UU Pornografi Berdampak Demoralisasi Generasi Muda
- Tidak Hanya Jadi Imam Masjid, Hafidz Quran Juga Bisa Jadi Pengusaha
- Munas NU: Non-Muslim Bukan Kafir, Mereka Warga Negara
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply