CIA Secara ‘Keliru’ Hancurkan Laporan Penyiksaan Setebal 6.700 Halaman
Badan Intelijen Pusat AS (CIA) secara “keliru” menghapus salinan laporan ke Senat terkait teknik interogasi brutal badan tersebut, Press TV melaporkan.
Kantor Inspektur Jenderal (OIG) CIA, yang menjadi pengawas internal agen CIA, mengatakan kepada Kongres bahwa salinan elektronik laporan setebal 6.700 halaman Komite Intelijen Senat dan hard disk-nya hancur pada musim panas lalu.
Sebelumnya ringkasan laporan 500-halaman ini dirilis ke publik oleh Senat Intelijen Dianne Feinstein pada tahun 2014. Feinstein mengatakan dalam surat kepada CIA dan Departemen Kehakiman bahwa Inspektur Jenderal CIA telah salah tempat atau sengaja menghancurkan salinan laporan interogasi itu.
Agustus lalu, inspektur jenderal Christopher Sharpley mengunggah file ke sistem komputer rahasia internal kantor dan kemudian menghancurkan hard disk yang digambarkannya sebagai protokol standar. Sementara itu, orang lain di kantor menyalahkanartikan petunjuk Departemen Kehakiman untuk tidak membuka file dan harus dihapus dari server. Baik yang asli dan salinannya dihapus.
Di beberapa titik, penasihat umum CIA Caroline Krass mengatakan kepada pengawas bahwa Departemen Kehakiman ingin semua salinan laporan harus tetap dipertahankan. Pejabat pengawas kemudian melakukan penelitian untuk menemukan salinan, tetapi mereka tidak memiliki satupun salinan.
Cori Crider, seorang direktur kelompok hak asasi manusia internasional Reprieve, menggambarkan kehancuran laporan sebagai sesuatu yang “menakjubkan”, mengatakan tindakan itu adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk menghapus praktik kejia interogasi CIA dari sejarah.(sumber: Islampos)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Biarawati: “Kami Diperlakukan Secara Terhormat oleh Pejuang Suriah”
- Demonstran Masuk ke Masjid, Bakar Buku Islam dan Halaman Quran
- Laporan Terbaru Bukti Penyiksaan Muslim Rohingya
- Laporan Terbaru, Pondasi Masjid Al-Aqsha Runtuh 2 Meter Akibat Digali Israel
- Laporan: 3.500 Pengungsi Ditahan dalam Kondisi Buruk di Inggris
Indeks Kabar
- ASEAN Harus Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
- Jelang Pilpres, Aa Gym Imbau Masyarakat Jaga Ukhuwah
- Munas MUI Tetapkan Islam Wasathiyyah Melalui Taujihat Surabaya
- Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran
- Psikolog: Pemerintah masih Abai kasus Pornografi
- Pidato Misy’al: “Kami Tak Punya masalah dengan Orang Yahudi”
- MUI Jabar Akan Konfirmasi Polda Terkait Kasus Bupati Purwakarta
- 6 Juta Anak Suriah Sangat Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
- Serikat Guru Inggris Kecam Larangan Jilbab di Sekolah
- Lima Orang Meninggal dalam Penembakan Jamaah Shalat di Masjid Kota Quebec
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply