Acara Ramadhan di TVRI, MUI: Program Itu Memperkenalkan Salib
Komisi Informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan munculnya tayangan program Ramadhan di TVRI yang menampilkan perempuan berjilbab tetapi menggunakan aksen tanda salib di bagian depan busana yang dikenakannya.
Ketua Komisi Informasi MUI Masduki Badlowi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (13/6), menilai, program tersebut memang ditujukan untuk memperkenalkan salib.
Masduki menilai hal itu sangat tidak tepat karena itu bisa sangat menyinggung perasaan umat Islam. Untuk mengambil sikap terhadap program tersebut, Masduki mengatakan, MUI siang ini akan menggelar rapat internal, khususnya di Komisi Infokom yang bertugas memantau semua tayangan televisi, terlebih program yang ditayangkan selama Ramadhan.
Dia pun meminta pemilik program, dalam hal ini TVRI, harus segera meminta maaf kepada umat Islam. “Harus minta maaf karena itu adalah kesalahan,” katanhya.
Masduki menuturkan, dalam hal ini MUI hanya menyampaikan pengaduan terhadap lembaga-lembaga terkait (KPI dan Kemenkominfo) atas tayangan-tayangan di televisi. Dia mengatakan, MUI tidak memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi kepada program-program yang ditayangkan di televisi.
“Jadi itu tergantung bagaimana orang-orang yang punya kewenangan untuk memberikan semacam sanksi kepada televisi tersebut,” ujarnya.
Apalagi, Masduki mengatakan, TVRI di bawah pengawasan Komisi I DPR RI, sehingga jika ada kesalahan dari manajemen, keuangan, atau program tayang, DPR RI bisa langsung menegur sekaligus memberikan sanksi kepada TVRI. “Jadi, MUI di samping akan mengadukan ke KPI juga mengadu kepada Komisi I DPR RI,” katanya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Pakar Hukum Internasional: Umat Islam Pemilik Saham Terbesar Republik Indonesia
- Beragam Simbol Islam Bermunculan di Eropa
- Pernyataan Lengkap NU Soal Kasus Ahok
- Pertama Kali di Dunia, Dubai Luncurkan “Fatwa Maya”
- Imam Besar Al Azhar: Islam Bukan Agama Terorisme
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Sadiq Khan Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di London
- Grand Syekh Al Azhar: Wasatiyah Konsep Dasar Islam
- DPD Didorong Buat Pansus Homoseksual
- Robek Alquran, Dua Suporter Klub Inggris Dihukum
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply