Penutupan Gerbang Rafah Gagalkan Umrah Ramadhan Warga Gaza
Lembaga untuk Urusan Haji dan Umrah Jalur Gaza mengumumkan secara resmi tentang kegagalan musim umrah ramadhan tahun ini, disebabkan tidak adanya persetujuan dari pihak pemerintah Mesir untuk membuka Gerbang Rafah bagi para jama’ah umrah.
”Sampai sekarang, belum ada persetujuan dari pihak pemerintah Mesir terkait pembukaan gerbang Rafah bagi para calon jama’ah umrah pada bulan Ramadhan. Dan hal itu menandakan gaglnya musim umrah tahun ini, sebagaimana tahun sebelumnya,” ujar ‘Iwadh Abu Madzkur, ketua lembaga tersebut.
Kantor Berita Quds Press menukil perkataan Abu Madzkur yang mengatakan bahwasanya kementrian wakaf dan urusan agama Palestina belum mengumumkan gagalnya musim umrah ini, akan tetapi kami dari di kantor-kantor urusan haji dan umrah telah mengumumkan hal itu.
Karena seandainya pun peresetujuan dari pemerintahan Mesir terkait pembukaan gerbang rafah bagi calon jama’ah umrah itu datang sekarang, tetap tidak akan ada waktu, karena pemerintahan Saudi akan menutup pendaftaran untuk umrah pada senin Senin depan, 20 Ramadhan, demikian lansir laman PIC.com, Sabtu (18/06/2016).
Madzkur menjelaskan bahwasanya ini adalah tahun kedua secara berurutan di mana para calon jama’ah umrah Gaza tidak bisa keluar karena ditutupnya Gerbang Rafah.
Dia menegaskan bahwa bahwa hal itu menyebabkan perusahaan-perusahaan haji dan umrah mengalami kerugian yang besar. Bahkan ada sebagian perusahaan tersebut yang sudah tutup dan memberhentikan para petugasnya.
“Biasanya, perusahaan haji dan umrah setiap tahunnya mengeluarkan 14 ribu calon jama’ah umrah di saat kerisis dan penutupan ma’bar Rafah,” ungkapnya.
Ia menuntut pemerintahan Mesir memperbaiki kerugian yang besar ini, supaya mereka bisa meneruskan pekerjaannya dan menawarkan jasanya.
Pemerintahan Mesir terus-menerus menutup ma’bar Rafah sejak musim panas 2013 seluruhnya, yang mana hanya dibuka sejak saat itu untuk beberapa hari saja. Itupun sebagai pengecualian untuk bepergian orang sakit, mahasiswa dan masalah yang terkait dengan kemanusiaan.
Sementara ini ada sekitar 30 ribu warga Palestina yang butuh untuk safar atau bepergian, sebagian besar dari mereka adalah pasien dan mahasiswa. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 5,3 Juta Muslim Segera Lakukan Umrah di Bulan Ramadhan
- Garuda Akan Terbangkan 83.144 Calon Haji
- Kemenag Sosialisasikan 5 Pasti Umrah di Makasar Tour and Holiday
- Menag: Musabaqah Hafalan Qur’an Dan Hadist Pintu Gerbang Kebangkitan Umat Islam
- OKI dan Liga Arab: Akhiri Serangan Israel dan Bantu Warga Gaza
Indeks Kabar
- Pemblokiran Situs Islam Dinilai Ancaman Kebebasan Berpendapat
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- British Museum Kembalikan 8 Barang Antik Hasil Curian saat Serang Iraq tahun 2003
- UI Selenggarakan Islamic Book Fair
- Zionis Bebaskan Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap
- Lebih Dari 300.000 Anak-Anak Pengungsi Suriah Mendapat Pendidikan Gratis di Turki
- Masjid Sunda Kelapa Jaga Jamaah Tetap Ramai
- Hindari Jatuhnya Korban, MUI Himbau Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Lembaga
- Koleksi Langka Islami Dipamerkan di Spanyol
- India Tutup 22 Media Sosial di Kashmir
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply