Kementerian Agama Luncurkan Aplikasi Al-Quran Digital
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Balitbang dan Diklat, Kementerian Agama, akan meluncurkan aplikasi Al-Quran digital, dengan sebutan Quran Kemenag, pada 30 Agustus 2016.
Peluncuran Quran Kemenag tersebut bertepatan dengan diselenggarakan Seminar Internasional Al-Quran, sekaligus memperingati 1450 tahun turunnya Al-Quran, kata Plt. Kepala Bidang Pengkajian Al-Quran Balitbang Kemenag, Mukhlis M. Hanafi di Jakarta, Antaranews, Rabu (24/08/2016) .
Quran Kemenag adalah aplikasi Al-Quran digital yang pertama kali dibuat oleh Kemenag c.q. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Badan Litbang dan Diklat. Aplikasi ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mushaf Al-Quran yang berbentuk digital.
Aplikasi ini tersedia dalam format Android, web, dan IOS. Di samping menyajikan teks Al-Quran lengkap 30 juz, aplikasi ini juga dilengkapi dengan terjemahan, tafsir dalam dua varian: tahlili (30 juz) dan ringkas, suara murattal Al-Quran dari Syekh Mahmud Khalil al-Husairy, dan asbabun nuzul.
Tulisan Al-Quran yang digunakan dalam aplikasi ini bersumber dari Mushaf Al-Quran Suharto yang dalam penulisannya mengikuti Mushaf Al-Quran Standar Indonesia.
Mushaf Al-Quran Standar Indonesia adalah Mushaf Al-Quran yang dibakukan cara penulisan teks, harakat, tanda baca, dan tanda waqafnya sesuai dengan hasil yang dicapai Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Quran yang berlangsung 9 kali dari tahun 1974 – 1983, dan dijadikan pedoman bagi mushaf Al-Quran yang dicetak dan diterbitkan di Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama.
Adapun Terjemahan Al-Quran yang terdapat dalam aplikasi ini berasal dari Al-Quran dan Terjemahnya yang disusun oleh tim yang dibentuk oleh Kemenag.
Sedangkan Tafsir Tahlili yang terdapat dalam aplikasi ini bersumber dari Al-Quran dan Tafsirnya yang diterbitkan Kementerian Agama, ujar Muchlis.
Tafsir Ringkas Al-Quran Al-Karim adalah sebuah buku hasil kajian tafsir yang disusun oleh tim yang dibentuk Kementerian Agama dengan bekerjasama dengan Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Jakarta.
Saat ini, ia menjelaskan, tafsir ini baru hadir satu jilid yang terdiri juz 1 – 15. Adapun jilid kedua yang berisi juz 16-30, in sya Allah akan ditambahkan nanti setelah edisi cetaknya diterbitkan pada lahir tahun 2016.
Asbabun Nuzul yang terdapat dalam aplikasi ini berasal dari buku Asbabun Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Quran yang diterbitkan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama pada tahun 2015.
Riwayat-riwayat tentang Asbabun Nuzul yang dimuat dalam buku tersebut merupakan riwayat yang dapat diterima (maqbul).
Di samping itu, juga dipilih riwayat yang secara jelas (sharih) menerangkan bahwa satu atau beberapa ayat itu turun berkaitan dengan peristiwa yang terjadi ketika itu, katanya lagi. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Aher Luncurkan Gerakan “Jabar Menghafal” Al Quran untuk Siswa
- Aplikasi Masjeed Mungkinkan Terbangunnya Jaringan Masjid Seluruh Indonesia
- Cek Produk Halal, LPPOM MUI Luncurkan Aplikasi Pro-Halal MUI
- Kemenag Akan Gelar Seminar Internasional Al-Quran
- Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Aplikasi Pencari Masjid
Indeks Kabar
- Bela Manny Pacquiao, Gereja Katolik Sebut Injil Larang Perkawinan Sejenis
- Arifin Ilham Hingga Yusuf Mansur Gabung Tim Pencari Fakta Tolikara
- Siapkan 10 Ribu Dai, Cinta Quran Center Tahfidz dan Da’i Institute Resmi Berdiri
- 44 Orang Relawan LAZ Anggota FOZ Diterjunkan ke Lokasi Gempa Sulteng
- Ribuan Yahudi Prancis Eksodus ke Israel Pasca Serangan Charlie Hebdo
- Anak-anak Korban Terbesar Konflik Suriah
- Riya dalam Kehidupan adalah Perbuatan Tercela
- Selami Al Quran Mulai Dari Keindahan Sastra-nya
- Kemenag Resmikan BPJPH, Kewenangan Fatwa Halal Tetap di Bawah MUI
- FPI Renovasi Rumah Janda Non-Muslim di Sumut
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply