Polwan Kanada Kini Bisa Berjilbab
Departemen Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengizinkan polisi wanita saat menjalankan tugas. Mereka mengubah aturan ini sebagai wujud dari keberagaman monties, sejak 1800-an monties dikenal dengan seragam khasnya lengkap dengan topi Stetson, boots kulit, dan pakaian sutra merah berlambang daun maple.
Dilansir dari Independent Izin penggunaan jilbab ini sebenarnya telah disosialisasikan kepada anggota Mounties sejak Januari 2016, namu baru secara resmi kebijakan ini diterapkan oleh pemerintah Kanada pekan ini. Kebijakan ini merupakan bagian dari sikap Kanada terhadap Islamophobia yang berbeda dengn negara lain.
Kanada mengizinkan umat muslim untuk membuat pilihannya sendiri terkait pakaian yang mereka kenakan sesuai dengan kepercayaan mereka dimanapun berada. Kebijakan ini justru berbanding terbalik dengan larangan pemerintah Prancis terhadap wanita Muslim yang memakai burkini saat di pantai dan dampaknya memperburuk hubungan antaragama.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan berbicara mengenai Kanada adalah soal penerimaan, keterbukaan, persahabatan, dan penerimaan masyarakat yang kaya akan keberagaman. Kepolisian Kanada pun tak hanya baru-baru ini memberikan kebebasan berpakaian sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing.
Sejak tahun 1990, RCMP telah mengizinkan penganut Sikh untuk menggunakan turban tanpa topi Stetson. Dampaknya petugas penganut Sikh pun meningkat hingga 500 ribu orang. Setelahnya, sebanyak 30 pria meminta izin untuk menumbuhkan jenggot sesuai kepercayaan mereka. Tetapi belum pernah ada wanita yang mengajukan diri meminta izin berjilbab saat itu.
Sebelum aturan jilbab ini diizinkan, RCMP mengujicoba tiga model jilbab tradisional yang sesuai ketika polwan bertugas saat menggunakannya. Sehingga mereka akan bekerja dengan nyaman.
Juru Bicara pemerintah Kanasa Zcorr Bardsley mengatakan keputusan ini telah disetujui oleh komisaris RCMP. Kebijakan ini pun menjadi pertimbangan agar perempuan muslim berminat menjadi bagian dari RCMP untuk karir mereka.
RCMP memang bukan yang pertama mengizinkan polisi wanitanya berjilbab. Sebelumnya polisi wanita Toronto, Edmonton, London, Swedia dan Norwegia telah mendapat izin untuk mengenakan jilbab. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- MUI: Perda Syariah Implementasi Para Pemikir Konstitusi Indonesia
- India Diberondong Petir dan Badai Debu, Seratusan Orang Tewas
- PM Hun Sen Resmikan Masjid Terbesar di Kamboja
- 2.245 Jamaah Haji Kloter Satu hari ini Tiba di Madinah
- Ini Pandangan Komisi Dakwah MUI Terkait Bitcoin
- Genap 600 Mualaf Bersyahadat di Hadapan Majelis Az-Zikra
- PBB: 65.000 Etnis Rohingya Lari ke Bangladesh
- Terbukti Paksakan Atribut Natal, MUI Banten: Tindak Tegas
- Prof Amany Lubis Jabat Rektor Perempuan Pertama UIN Jakarta
- Dinilai Cukup Kuat Pengaruhi Anak, YPMA Minta Iklan Rokok Dilarang
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply